TOBAT DARI KEZALIMAN

Oleh : Nabia

IMPIANEWS.COM

Ramadhan adalah bulan yang dipenuhi berkah dan ampunan dari Allah SWT. Selain pahala yang berlipat, Allah juga memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang beriman dan beramal shalih. Setiap Muslim yang berharap mendapat ampunan Allah harus melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.

Puasa di bulan Ramadhan membawa janji pengampunan dosa dari Allah SWT. Nabi Muhammad saw. menyampaikan bahwa orang yang berpuasa karena iman dan 77 mengharap pahala akan diampuni dosa-dosanya.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًاغُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Siapa saja yang berpuasa pada bulan Ramadhan semata-mata karena iman dan mengharap pahala dari Allah akan di- ampuni dosa-dosanya pada masa lalu (HR al-Bukhari dan Muslim).

Allah juga menjanjikan pembebasan dari azab neraka bagi orang-orang yang beribadah dengan ikhlas. Tidak mendapatkan ampunan Allah selama Ramadhan adalah kerugian besar. Ada dua alasan mengapa seseorang mungkin tidak mendapat ampunan: pertama, masih terlibat dalam kemaksiatan seperti berdusta dan berkhianat, dan kedua, terus melakukan dosa-dosa besar seperti memakan riba atau korupsi.

Kezaliman, termasuk dalam dosa besar, sangat dilarang dalam Islam. Allah SWT menyatakan bahwa siksa-Nya sangat pedih bagi orang-orang zalim. Rasulullah saw. juga mengingatkan bahwa kezaliman akan menjadi kegelapan pada Hari Kiamat. Pelaku kezaliman akan menghadapi konsekuensi yang serius, bahkan hewan pun akan membalas perlakuan buruk yang mereka terima. Manusia yang berbuat zalim tidak akan lolos dari hisab dan balasan Allah pada Hari Kiamat.

Kezaliman yang dilakukan oleh penguasa lebih berat hukumannya. Mereka seharusnya menggunakan kekuasaan mereka untuk kepentingan umat, namun terkadang menggunakan kekuasaan itu untuk kepentingan pribadi atau kelompok kecil saja.

وَكَذٰلِكَ اَخْذُ رَبِّكَ اِذَاۤ اَخَذَ الْقُرٰى وَهِيَ ظَا لِمَةٌۗ اِنَّ اَخْذَهٗۤ اَلِيْمٌ شَدِيْدٌ

Begitulah siksa Tuhanmu jika Dia menyiksa (penduduk) negeri-negeri yang berbuat zalim. Sungguh siksa-Nya sangat pedih dan sangat berat (TQS Hud [11]: 102).

Kezaliman penguasa dapat menyulitkan hidup rakyat dan mengganggu perekonomian. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan tanpa memperhatikan hak-hak rakyat lokal merupakan bentuk kezaliman. Investor dan pengusaha sering diberi fasilitas dan kelonggaran yang tidak seimbang dengan hak-hak rakyat.

Kekuasaan harus digunakan dengan adil dan bertanggung jawab. Allah memerintahkan agar amanah dipenuhi dan hukum ditegakkan dengan adil. Karena itu, kezaliman tidak bisa dihapus hanya dengan ibadah semata, melainkan dengan tobat nashûha dan perubahan nyata dalam tindakan dan kebijakan.


Wallahu a'lam bishowab

Post a Comment

0 Comments