Menyiapkan Transformasi Digital yang Unggul

Oleh: Umma Hadid 
(Pengajar & pemerhati umat)

IMPIANNEWS.COM

Akses digital atau media sosial yang cepat dan lancar merupakan dambaan masyarakat di era digital sekarang. Apalagi era kehidupan manusia sekarang ini berada di revolusi industri 5.0, dimana AI mulai menjamur.  Sehingga tak heran banyak provider yang menjadikan lahan digital ini sebagai sumber cuan. Sayangnya baru baru ini pemerintah mengambil langkah yang membuat masyarakat bertanda tanya besar. 

Dikutip dari tirto.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menghentikan proyek Hot Backup Satellite (HBS) senilai Rp5,2 triliun yang sudah berjalan hingga 80%. Keputusan ini diambil setelah pengkajian teknis pengerjaan proyek HBS oleh  tim dari Satgas BAKTI Kominfo. Bahkan Budi Arie Setiadi tidak mempermasalahkan jika slot orbit administrator Indonesia pada slot 113 derajat Bujur Timur yang awalnya diperuntukkan bagi HBS diambil alih negara lain.

Kata mubazir mungkin tidak terbersit dibenak pemerintah.  Ditengah pemberhentian proyek HBS pemerintah melalui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melirik layanan internet milik Elon Musk, Starlink untuk menjadi layanan internet yang harapannya dapat menjangkau ribuan puskesmas yang berada di daerah terpencil dengan berbiaya kurang dari US$ 50 per bulan.(TEMPO.CO, 14/8/23)

Padahal, pemerintah baru meluncurkan Satelit Satria1 pada Juni kemarin sebagai akselerasi penyediaan internet di kantor-kantor pemerintah seperti sekolah, Puskesmas, rumah sakit, di lokasi tak terjangkau jaringan fiber optik. Dengan dalih kecepatan yang kurang jos Menkominfo Budi Arie Setiadi kekeh ingin menjadi Starlink sebagai layanan internet di Indonesia. CNN Indonesia - 14/09/23

Para ahli menyebutkan akan ada banyak hal negatif jika Starlink beroperasi di negara ini. pengamatan astronomi akan tergannggu, berpotensi membahayakan pesawat, mengancam bisnis operator lokal, rawan monopoli serta keamanan nasional yang terancam karena konstelasi satelit internet itu sering wara-wiri di orbit Bumi. (Detik.com 1/9/23)

Kapitalisme menjadi biang keladi dari ketidakkonsistenan pemerintah dalam proyek layanan digital. Suatu ideologi yang lahir dari asas sekulerisme ( pemisahan agama dari kehidupan ) akan mementingkan kebermanfaatan bagi pihak tertentu saja dan membuat pemangku kekuasaan bisa mengambil keputusan sesukanya. Tanpa mempedulikan kemubaziran atau kerugian yang dirasakan masyarakat, penguasa siap menjalankan titah sang pemilik modal atau investor. 

Proyek layanan transpormasi digital akan berjalan dengan lancar tanpa sedikitpun kemubaziran dana jika Islam yang mengaturnya. Dalam benak pemimpin negara islam tertancap kuat bahwa kepemimpinan yang dia pegang adalah amanah besar dan akan diminta pertanggungjawabannya kelak oleh Allah. Sesuai hadis Rasulullah 

أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِه...ِ

Artinya, “Ketahuilah Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang di pimpin, penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya...... (HR. Bukhari)

Hadis tersebut menjadi pemecut bagi seorang pemimpin untuk memastikan syariat Islam berjalan sempurna tanpa penghamburan dana atau  mendzolimi rakyat. Untuk itu, dalam proyek layanan transformasi digital seorang Khalifah akan memanggil para ahli digital untuk merencanakan Proyek digital secara serius dan matang. Upah yang diberikan kepada para ahli akan setipal dengan kinerjanya, ditambah pahala yang terus mengalir disiapkan Allah SWT tatkala seorang muslim dapat menyumbangkan ilmunya untuk umat.  

 انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

"Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang berdoa untuknya." (HR. Muslim).

Hal inilah yang ahli semangat berlomba menghasilkan strategi terbaik dalam merumuskan proyek digital.  Dengan perencanaan yang matang maka tidak ada cerita proyek berhenti di tengah jalan. 

Negara Islam akan berdiri kokoh, memaksimalkan potensi kaum muslim tanpa bergantung kepada negara lain. Tidak ada kerjasama dengan kafir harbi yang akan membuat negara ketergantungan. 

Inilah salah satu bukti pengaturan kehidupan islam yang akan menjadi rahmat bagi seluruh alam

Wallahu'alam

Post a Comment

0 Comments