(Mahasiswa Universitas Andalas)
IMPIANNEWS.COM
Musik grunge adalah genre musik rock alternatif yang populer pada tahun 1990-an. Grunge mempengaruhi anak muda pada saat itu dengan cara yang signifikan, terutama dalam hal gaya berpakaian dan sikap anti-establishment. Grunge mempengaruhi gaya berpakaian anak muda pada saat itu dengan memakai pakaian yang longgar, kaos oblong, celana jeans robek, dan sepatu bot. Gaya ini menunjukkan sikap anti-fashion dan anti-establishment.
Anak muda yang terpengaruh oleh grunge juga menolak budaya konsumen dan materialisme. Musik grunge juga mempengaruhi anak muda pada saat itu dengan lirik-lirik yang menggambarkan kecemasan dan ketidakpuasan dengan dunia. Musik grunge juga menunjukkan pengaruh dari musik punk dan heavy metal. Secara keseluruhan, musik dan budaya grunge mempengaruhi anak muda pada saat itu dengan melalui banyak cara.
Walaupun sekarang penggemar musik grunge dari kalangan anak muda tidak banyak lagi ditemukan, pengaruhnya tetap sama terhadap penggemarnya di masa sekarang maupun di masa kejayaannya dahulu pada tahun 1990-an. Salah satunya bagi mahasiswa jurusan Sastra Inggris Universitas Andalas angkatan 2022, Kayleigh Dewabatara. Berawal dari mendengarkan musik grunge untuk pertama kalinya ketika masih menduduki bangku sekolah menengah hingga menjadi genre musik favorit, antusiasme Dewa terhadap musik grunge telah membawa dirinya kepada perubahan. Dalam interview bersama penulis, Dewa menyadari bahwa dirinya menjadi lebih percaya diri untuk tampil apa adanya dan tidak memperdulikan opini orang terhadapnya setelah mengenal musik grunge.
"Saya ya saya, gapapa untuk (menjadi) berbeda, itu (musik grunge) membuat saya memunculkan karakter yang begitulah". Ujar Dewa setelah ditanyakan apa perubahan yang ia sadari dalam dirinya setelah mendengarkan musik grunge. Sekarang Dewa sangat menggemari musik grunge sehingga ia juga mengikut cara berpakaian ala grunge dengan memakai ripped jeans dan kaos oblong bergambar band grunge favoritnya.
Dewa sering kali meng-cover lagu lagu grunge sambil bermain gitar elektrik melalui unggahannya di akun Instagram pribadi @kayleighdewa_. Lagu lagu dari band Nirvana merupakan lagu yang paling sering ia cover, Dewa bahkan membuat satu postingan khusus dimana ia meng-cover semua riff gitar semua lagu dari album bertajuk "Nevermind" oleh band yang diciptakan oleh Kurt Cobain tersebut. Ternyata musik grunge-lah yang menjadi alasan mengapa Dewa termotivasi untuk belajar bermain gitar. "Iyaa karena grunge, karena liat Nirvana main di Live Unplugged 1994, ehehe". Dewa menyetujui penulis ketika ditanya apakah ketertarikannya untuk belajar bermain gitar yang sekarang menjadi hobi itu berawal dari musik grunge.
Bermain gitar elektrik sambil bernyanyi merupakan hal yang membutuhkan kepandaian yang mumpuni dan pengalaman yang cukup. Kemahiran Dewa dalam melakukan hal tersebut sering mengundang pujian dari teman temannya melalui komentar positif dibawah postingan cover lagunya tersebut. Ia bahkan diundang oleh salah satu kakak tingkat jurusannya untuk bergabung dan tampil di acara tahunan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas yaitu GESIMA atau Gerakan Seni Mahasiswa yang ke-17 yang digelar pada tanggal 25 Agustus 2023 lalu di Gedung Taman Budaya Sumatera Barat bersama mahasiswa Sastra Inggris lainnya dari berbagai angkatan mewakili UKOS (Unit Kegiatan Olahraga dan Senin).
Hanya dengan beberapa kali latihan, Dewa dan rekan rekannya berhasil membuat penonton bersorak ramai dan turut serta bernyanyi mengiringi sepanjang penampilan, tidak diragukan lagi penampilan mereka dapat dikatakan berhasil dan pantas mendapatkan respon positif dan hype dari massa di acara tersebut.
Suksesnya penampilan mereka tersebut menjadi sebuah pencapaian baru bagi Dewa serta membuatnya bangga terhadap dirinya sendiri. Semua itu berawal dari kegemarannya terhadap musik grunge yang memotivasinya untuk bermain gitar dan membuatnya lebih percaya diri, hingga ia dapat berdiri diatas panggung, menggenjreng gitar dengan gagah. Pengalaman Dewa merupakan contoh nyata pengaruh musik grunge terhadap remaja masa kini, khususnya mahasiswa Sastra Inggris Universitas Andalas.
Sumber :
Peterson, Charles. 1991. Nirvana: The Commodore Ballroom. Vancouver B.C.
B Gomes. 2020. 1990s Grunge and its Effect on Adolescents. NMU Commons. Northern Michigan.
0 Comments