POTRET BURAM PENDIDIKAN SEKULER KAPITALIS

Oleh: Ana Nur Hasanah
(Komunitas Muslimah Rindu Surga
Coblong-Bandung)

IMPIANNEWS.COM

PRODUK PENDIDIKAN SISTEM SEKULER, AKIBATNYA PELAJAR KIAN BRUTAL

Akan kemanakah arah pendidikan kita, kampus dan sekolah tak lagi menjadi tempat teraman menuntut ilmu, tak lagi jadi harapan perubahan karena rusaknya moral pelajar akibat kesalahan sistem.

Dunia pendidikan di Indonesia sedang tidak baik baik saja, kasus perundungan, kekerasan fisik serta pembunuhan kembali terjadi, menambah citra buruk pendidikan.

Yang terjadi baru-baru ini adalah pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Depok berinisial MZ (19 tahun). Ia ditemukan tewas dikamar kostnya dengan kondisi mengenaskan dikawasan kukusan, Beji, Kota Depok. Pelakunya adalah senior di kampusnya AAB (23 tahun) dengan motif rasa iri pada kesuksesan korban, juga dikarenakan si pelaku terlilit pinjol (pinjamam online) dan kesulitan membayar sewa kost (dikutip dari Republika).

Seperti inilah akibat dari penerapan sitem sekularis kapitalis, para pelajar sudah tak memedulikan lagi moral, menjauhkan mereka dari nilai-nilai Islam menjauhkan agama dari kehidupan. Menjalani hidup sekehendak hatinya, tak lagi dapat membedakan mana perbuatan yang baik dan buruk.

Ditambah gencarnya media sosial yang ikut memengaruhi gaya hidup pelajar. Seperti pamer kekayaan, hedonisme diagungkan sehingga bebagai macam cara dilakukan demi meraih keinginan agar bisa mengikuti trend kekinian. Termasuk  tindakan membunuh dilakukan untuk  bisa menguasai harta orang lain agar ambisinya terpenuhi.

Tak hanya itu yang menambah daftar hitam dunia pendidikan yaitu maraknya berbagai kasus perundungan juga tawuran antar pelajar.

Belum genap satu bulan tahun ajaran baru dimulai, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat adanya 4 kasus perundungan di lingkungan sekolah dari total 16 kasus selama Januari-Juli 2023. Diantaranya terjadi di Kabupaten Cianjur sebanyak 14 orang siswa mendapat kekerasan fisik  karena terlambat ke sekolah, ada juga yang dijemur lalu ditendang oleh kakak kelas dibangku SMA/SMK (dikutip dari Tempo)

Berbagai tindak kekerasan, pembunuhan dan perundungan tidak dibenarkan yang membutuhkan penanganan khusus peran negara juga sinergitas semua pihak agar bisa menghentikan semua tindak kekerasan yang seharusnya tidak terjadi di tempat di mana pelajar mendapat pendidikan, keilmuan serta akhlak yang baik.

Gonta ganti kurikulumpun bukanlah jaminan selama masih berada di sistem yang salah maka arah pendidikan hanya berorientasi pada nilai akademis saja namun minim ahlak.

PENDIDIKAN ISLAMLAH SOLUSINYA

Pendidikan islam berbeda dengan pendidikan yang ada saat ini, dalam pendidikn Islam yang diutamakan landasan aqidah para peserta didik

di mana pelajar tidak akan hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi  saja. Namun agar mempunyai pola pikir dan pola sikap yang Islami. Sehingga tidak akan terbawa arus perbuatan maksiat. Apabila pemuda sebagai tonggak perubahan sudah tak mempunyai kepribadian Islam bukan tidak mungkin sebuah peradaban negara pun akan hancur. Bila bukan kita siapa lagi yang akan mau peduli dengan dunia pendidikan.

Pendidikan berbasis Islam amat penting, melihat fakta bahwa sistem sekuler kapitalis hanya menjadi biang terjadinya persoalan pun di dalam pendidikan.

Mengapa solusinya harus dengan sistem pendidikan Islam? Fakta sejarah telah membuktikan di bawah kepemimpinan Islam. Terbukti telah melahirkan banyak ilmuan, cendekiawan yang tidak hanya cakap dalam bidang ilmu dan teknologi, tetapi berkarakter Islam yang mampu membawa Islam pada puncak kejayaan.

Saatnya perubahan menyeluruh dengan penerapan syariah secara sempurna menata kembali pendidikan yang keliru menjadi pendidikan Islami yang dapat mencetak generasi tangguh pemimpin masa depan.

Wallahu a'lam bishawab

Post a Comment

0 Comments