Payakumbuh, --- Tidak terlena dengan penghargaan yang diberikan oleh Walikota Payakumbuh pada saat acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada hari Kamis (5/3/2020) lalu, SDN 58 Payakumbuh Nunang Daya Bangun (NDB) kembali unjuk gigi untuk masalah sampah.
Kali ini Kepala Sekolah Susi Afrita, S.Pd pada hari Sabtu (7/3/2020) kemarin menggelar apel siaga sampah di sekolah SD 58. Sebanyak 108 siswa dan 9 orang guru dikerahkan oleh wanita enerjik ini untuk hiking menuju lokasi wisata BWS wilayah 5 Sumatera Batang Agam. Tujuan nya adalah aksi bersih sampah sekaligus memperkenalkan kepada anak didik tentang bagaimana peduli terhadap lingkungan.
Hiking dimulai dari sekolah dengan mengumpulkan sampah-sampah yang ada di jalan. Di lokasi BWS pun tidak luput dari incaran tangan-tangan mungil yang tanpa ragu memungut sampah-sampah plastik yang berserakan.
"Kita coba kenalkan kepada murid sejak dini bagaimana cara mencintai lingkungan. Membangun karakter bukanlah perkara mudah. Musti harus dibangun sejak dari kecil. Dari kebiasaan nanti akan berubah menjadi perilaku. Kalau sudah prilakunya yang kita bentuk tentu kedepan generasinya akan lebih baik," kata Kepala Sekolah penerima piala Adiwiyata tingkat kota Payakumbuh ini.
Di lokasi BWS Susi juga memperkenalkan kepada murid bagaimana Pemerintah Kota Payakumbuh peduli dengan aliran Batang Agam. Satu-satunya sungai yang melintasi Pusat Kota Payakumbuh ini sudah semestinya dicintai dan dilindungi. Dicintai dan dilindungi dengan cara tidak lagi membuang sampah di sungai.
"Kita juga berikan materi itu kepada murid. Di samping mengumpulkan sampah, ini juga merupakan program kita dalam rangka penguatan sikap mental yang baik bagi siswa," kata Susi.
Ketika ditanya hasil sampah yang didapat Susi menyebutkan bahwa didapatkan sebanyak 3 kantong besar sampah. Sampah yang tidak bernilai ekonomis kita serahkan kepada Satpol PP yang kebetulan berjaga disana.
"Mereka membawa mobil patroli dan dengan senang hati membantu kami untuk mengangkut sampah tersebut. Untuk sampah yang bernilai ekonomis kita bawa ke sekolah untuk dibawa ke Bank Sampah," kata Susi.
Dari hasil kegiatan tersebut Susi juga menyebutkan bahwa perlu dilakukan edukasi terhadap pedagang-pedagang yang berada disekitar lokasi wisata tersebut.
"Menurut saya pedagang-pedagang tersebut perlu diedukasi untuk peduli kepada sampah khususnya sampah hasil jualan mereka sendiri," kata Susi.
Dalam komunikasi dengan Lurah NDB, Susi dalam waktu dekat juga akan ada program untuk melaksanakan aksi bersih di sekitar jembatan ratapan Ibuh.
"Kita sudah hubungi pak Lurah untuk sama-sama berkegiatan di lokasi tersebut. Alhamdulillah Pak Lurah akan mendukung kegiatan tersebut," kata Susi.
Dihubungi terpisah Lurah NDB Ari Ashadi mengatakan bahwa benar kepala sekolah telah menghubungi beliau untuk program tersebut. Menurut Lurah ini adalah kegiatan positif yang harus didukung.
"Kami juga melihat disekitar jembatan Ibuh tepatnya dekat dengan irigasi batang Agam banyak sampah berserakan disana. Kami duga ini adalah bekas bekas sampah penjual makanan burung yang berjualan setiap hari Minggu. Beriringan dengan aksi ini minimal secara tidak langsung kita telah memberikan edukasi kepada pedagang-pedagang tersebut," tutup Ari. (rel/014)
0 Comments