KABUPATEN 50 KOTA, --- Penyebaran virus Covid-19 di Sumbar, kian mengkhawatirkan. Dalam hitungan hari, sudah lebih 5 orang warga Sumbar terpapar positif virus Covid-19 tersebut. Bahkan sudah ada yang meninggal dunia.
Dengan kian mengkhawatirkan, aktifitas warga pun mulai dibatasi. Begitu juga terhadap pergerakan warga, mulai diawasi termasuk perlintasan orang yang hendak masuk kawasan Sumbar.
Kekhawatiran pun terutama terhadap perlindasan orang turut dirasakan Darman Sahladi anggota DPRD Sumbar. Karena itu, Sabtu (28/03/2020) Darman pun mewanti-wanti agar pintu masuk Sumbar dijaga ketat agar virus mematikan tersebut tidak masuk dan menyebar luar di Ranah Minang.
"Kita berterimakasih kepada petugas yang saat ini sudah bekerja keras di perbatas. Memang seharusnya, kawasan perbatasan perlu diperketat. Terutama terhadap pelintasan orang yang hendak masuk Sumbar,"terangnya lagi.
Tak hanya itu saja, untuk keseriusan pengawasan di kawasan perbatasan, Ketua DPC Partai Demokrat Limapuluh Kota itu meminta Pemprov Sumbar harus ikut campur.
"Kalau daerah saja yang terlibat pengawasan perbatasan ini, saya rasa belum begitu maksimal. Perlu keterlibatan Pemprov Sumbar disini. Karena kawasan perbatasan itu merupakan daerah yang sensitif, daerah perlintasan,"katanya.
Kandidat Bupati Limapuluh Kota itupun meminta Pemprov Sumbar ataupun gugus penanganan penyebaran Covid-19 tingkat propinsi untuk menurunkan petugas untuk memperkuat kawasan perbatasan.
"Salah satu seperti di kawasan perbatasan Sumbar-Riau di Limapuluh Kota. Tim yang ada disana, juga harus diperkuat oleh petugas dari propinsi dengan alat pelindung diri yang lengkap. Sehingga, kawasan perbatasan bisa terawasi maksimal,"kata Darman Sahladi. (rel/014)
0 Comments