Kasus virus corona di Amerika Serikat mengalami lonjakan drastis. Dalam sepekan, jumlah penderita corona bertambah puluhan ribu, puncaknya Sabtu (28/3), tembus 100.717 orang.
Johns Hopkins University mencatat ada 1.581 korban meninggal dunia dan 869 pasien dinyatakan sembuh. AS kini menjadi negara dengan jumlah penderita terbanyak di dunia.
Meski sudah mewabah parah, Presiden AS Donald Trump berkukuh tidak akan pernah menerapkan lockdown.
"Saya dengan senang hati membuka negara ini dan bersiap untuk Paskah," kata Trump.
Meski pemerintah pusat AS tidak memberlakukan lockdown, kebijakan ini telah diambil oleh beberapa negara bagian, yakni California dan New York.
Sejumlah gubernur mengkritik keras keputusan Trump yang enggan lockdown.
Trump tak mempercayai negaranya kini menjadi yang teratas dalam kasus positif corona. Ia menilai kasus di China masih terbanyak, namun tak diungkap seluruhnya.
"Anda tidak tahu jumlah (kasus yang sebenarnya) di China." ujar Trump.
Sejauh ini, Trump telah meminta bantuan ke Korea Selatan terkait peralatan medis yang digunakan untuk melawan virus corona.
Permintaan mendesak ini disampaikan dalam sambungan telepon kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
#tafch
#amaerikaserikat
#donalgtrump
@covid19
0 Comments