JESIGO Dibudidayakan di Siguntur Dharmasraya

IMPIANNEWS.COM
"KABUT ASAP BERLALU, HUJAN MULAI TURUN, PETANI JERUK DI SIGUNTURPUN LANGSUNG BERAKSI"

DHARMASRAYA, --- Fenomena kemarau panjang dan diperparah oleh kabut asap yang melanda beberapa daerah belakangan ini tak terkecuali kabupaten Dharmasraya provinsi Sumatera Barat sangat berdampak semua sisi kehidupan, tak hanya masalah kesehatan namun juga berimbas pada sector pertanian. 

Keterbatasan air menjadi penghalang,  untuk penanaman bibit tanaman (tanaman muda dan tahunan) yang ditanam dilahan kering sangat dianjurkan pada awal musim hujan atau dengan kata lain intensitas hujan ringan sekalipun sangat dibutuhkan tanaman agar tumbuh dengan baik. Sehingga kondisi ini menyebabkan penundaan tanam oleh petani sebagai antisipasi resiko kematian bibit pada saat awal tanam. 

Mewakili petani lainnya dalah Hendra, salah seorang anggota kelompok tani Karya di Siguntur tampak sumringah dengan kedatangan momen yang telah lama dinanti ini. Sebanyak 400 batang bibit jeruk dari bantuan Dinas Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian yang masih ada di samping rumahnya akan segera dipindahkan ke lapangan seraya berharap 2,5 - 3 tahun lagi akan menikmati hasilnya. 

" Alhamdulilaah, hujan adalah berkah, semoga jeruk yang ditanam ini dapat menambah pendapatan petani" tandasnya sambil diamini oleh Zulhaidi Prima yang bertindak sebagai PPL setempat. 

"Untuk tahun depan kita mengusulkan 39 hektar untuk peremajaan, dimana 10 hektar diantaranya berada disekitar Candi Pulau Sawah. Total luas lahan petani yang menanam jeruk di kenagarian Siguntur saat ini diperkirakan 100 hektar lebih " imbuh penyuluh pertanian yang juga anggota Bamus Nagari Siguntur yang akrab dipanggil Cundi ini. 

Sementara itu, jumlah bantuan pengembangan jeruk melalui Dinas Pertanian tahun 2019 mencapai 20 hektar yang berlokasi di kelompok tani Melayu Family dan Karya kenagarian Siguntur kecamatan Sitiung. Jenis bantuan yang diperoleh adalah berupa bibit unggul jeruk dengan varietas Jeruk Siam Gunung Omeh (JSGO) sebanyak 400 batang per hektar. Tak hanya sampai disitu, paket bantuan ini juga dilengkapi dengan pupuk kandang, pupuk organik dan kimia termasuk obat-obatan / pestisida.

" Program bantuan jeruk ini bertujuan untuk menguatkan kembali eksistensi Jeruk Siguntur sebagai salah satu ikon buah lokal Dharmasraya. Tahun depan Dinas Pertanian merencanakan pengembangan jeruk dan manggis yang prosesnya harus melalui wadah kelompok tani" tandas Maiyulis, SP selaku Kepala Bidang Hortikultura di OPD Dinas Pertanian. 

" Dengan momen Festival Pamalayu yang sedang berlangsung saat ini dan akan dijadikan sebagai agenda tahunan, diharapkan masyarakat dan para pengunjung dari dalam dan luar Dharmasraya juga bisa menikmati Jeruk Siguntur disamping Candi Padang Roco dan Pulau Sawah. Mari kita kelola kebun jeruk ini secara professional, menarik dan modern sebagai destinasi agrowisata baru di Kabupaten Dharmasraya " ujar Darisman, S. Si, MM. 

Lebih jauh Kepala Dinas Pertanian ini ini menambahkan bahwa iven Festival terakbar dan terlama ini yang digagas oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE ini harus dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat tak terkecuali petani-petani Dharmasraya dengan hasil pertaniannya.(rel/ul)


Post a Comment

0 Comments