Tutupi Trafficlight, Pemko Payakumbuh Tata Pohon Pelindung

IMPIANNEWS.COM.


Payakumbuh, --- Pemko Payakumbuh melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH) kembali melakukan penataan pohon pelindung kota yang dikira berkemungkinan membahayakan warga sekaligus mengganggu infrastruktur jalan umum. 

Seperti yang dilakukan Tim pemangkas dinas lingkungan hidup yang dikoordinir langsung Kepala Dinas LH Dafrul Pasi melalui Kabid Penataan Yunimar diwakili Pengawas Syafarius di lampu merah perempatan Simpang Kasda, Kamis (26/09/2019) sekira pukul 09.00, siang. 

Penataan berupa pemangkasan pohon pelindungan yang dikira tingginya melebihi 16 meter. Pohon di lokasi ini juga telah menutup cahaya lampu merah di tiang tinggi.

"Pohon pelindung ini sengaja kita pangkaa setelah melalui tahapan pendataan. Dahan dan dedaunan pohon ini sudah menutup lampu merah simpang Kasda. Itulah makanya kita tata. Karena pengerjaan mengganggu arus di perempatan simpang Kasda, dalam penataan kita dibantu personil dari Dishub,"terang Syafarius selaku Pengawas pohon lindung dari Dinas LH,ini.

Terpisah, Kepala Dinas LH melalui Kabid Penataan Yunimar yang akrab disapa Amak kepada impiannews.com menerangkan bahwa di tahun 2019 Pemko Payakumbuh gencar melakukan penataan pohon pelindung kota. 

"Pohon pelindung yang tingginya melebihi 16 M akan kita tata setelah melalui tahapan pendataan, termasuk di Simpang Kasda. Penataan ini bertujuan untukenekan resiko bencana jika terjadi musim hujan angin. Selain itu, pohon tersebut diduga akan membahayakan dan merugikan warga dan pemakai jalan, jika tumbang,"terang Yunimar.

Dikatakan Yunimar, dari pendataan yang telah dilakukan pengawas pohon pelindung Pemko Payakumbuh, penataan akan terus dilaksanakan di sepanjang jalan Soekarno - Hatta, sepanjang jalan raya seputaran Tanjung Anau Kelurahan OTS, jalan Imam Bonjol dan beberapa titik lain yang sudah terdata.

"Karena keterbatasan personil dan perlengkapan, kita targetkan penataan 1 pohon / hari. Insyaallah tuntas di tahun ini. Kita tidak saja melakukan pemangkasan semata, tapi kita sudah memulai melakukan regenerasi. Sementara kita laksanakan di seputaran Ngalau Indah mengarah ke Jalan Soekarno - Hatta. Karena regenerasi sangat penting juga. Kalau regenerasi sudah mulai besar, pohon pelindung yang lama akan kita tebang. Semuanya tergantung perintah dan persetujuan pimpinan, tentunya,"ujar Yunimar.

Diujung keterangannya, Yunimar kembali menambahkan kelas pohon pelindung yang dijadikan regenerasi.

"Kita mulai menanam regenerasi pohon pelindung kelas bungo tanjung dan ketapang kencana. Kedua pohon ini termasuk kelas rimbun yang tidak terlalu tinggi. Selain itu akannya terbukti tidak begitu merusak aspal dan trotoar. Pohon ini berkelas akar dalam. Beda dengan mahoni yang sudah kita tata. Mahoni memiliki kelas akar atas, akarnya menimbul ke permukaan tanah. Kerap merusak aspal dan trotoar. Silahkan kita tengok ke lapangan. Begitu tampak pembedanya,"pungkas Yunimar.(ul)

Post a Comment

0 Comments