Parlemen Amerika Gulingkan Presiden Donald Trump, Sudah Masuk Tahap Penyelidikan Pemakzulan

IMPIANNEWS.COM  (New York).

Parlemen Amerika Serikat Akan Gulingkan Presiden Donald Trump, Masuk Tahap Penyelidikan Pemakzulan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang sedang menjadi sasaran penyelidikan untuk pemakzulan, mengatakan bahwa negara sedang dipertaruhkan tidak seperti sebelumnya.

Berbicara kepada para pendukungnya, dalam video yang diunggah di akun Twitter miliknya, Sabtu (28/9/2019),
Trump menggarisbawahi tekanan pada Gedung Putih saat anggota parlemen dari Partai Demokrat menuntut digelarnya penyelidikan terhadap dirinya.

Presiden berusia 74 tahun itu telah dituduh menyalahgunakan kekuasaannya untuk menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar menggelar penyelidikan terhadap mantan wapres AS,
Joe Biden, yang berpeluang menjadi lawannya di pemilu presiden 2020.

"Hak-hak warga Amerika sedang terancam oleh Demokrat. Mereka ingin mengambil senjata Anda, mereka ingin mengambil perawatan kesehatan Anda, mereka ingin mengambil suara Anda, mereka ingin mengambil kebebasan Anda."

"Kita tidak akan pernah membiarkan ini terjadi. Karena negara kita sedang dipertaruhkan tidak seperti sebelumnya."

"Semuanya sangat sederhana. Mereka berusaha menghentikan saya karena saya berjuang demi Anda, dan saya tidak akan pernah membiarkan itu terjadi," ujar Trump dalam video 38 detik itu.

Trump juga menyebut anggota parlemen dari Demokrat, Adam Schiff, yang memimpin penyelidikan untuk pemakzulan dirinya, telah menyebar fitnah tentang dirinya dan mendesaknya untuk mengundurkan diri dari Kongres.

Sementara itu, setelah resmi mengumumkan dimulainya penyelidikan formal terhadap Trump, komite Kongres memerintahkan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo untuk menyerahkan dokumen terkait Ukraina.

Pihak Kongres juga akan memulai proses wawancara terhadap lima pejabat Departemen Luar Negeri AS mulai pekan depan.

Di antara pejabat yang akan diwawancara adalah mantan duta besar AS untuk Ukraian Marie Yovanovitch, yang disebut dipaksa mundur oleh Trump awal tahun ini karena menolak rencana menekan Kiev untuk menyelidiki Biden.

Diberitakan sebelumnya, utusan khusus AS untuk Ukraina, Kurt Volker, memutuskan untuk mundur dari jabatannya setelah diminta Kongres untuk bersaksi dalam penyelidikan pemakzulan Trump.

Nama Volker sempat disebut dalam laporan pengaduan yang disampaikan whistleblower. Dia disebut melakukan pertemuan dengan pejabat senior Ukraina guna membahas permintaan Trump.

Sementara itu, Ketua DPR AS Nancy Pelosi kembali angkat bicara tentang penyelidikan pemakzulan Trump, di mana dia mengatakan Kongres tidak punya pilihan lain.

Dalam wawancara dengan MSNBC, Pelosi mengatakan bahwa setiap anggota DPR AS dari Partai Demokrat mempunyai pandangan berbeda.

"Namun ketika berhubungan dengan masalah keamanan nasional yang mendesak, itu, Dia tidak memberi kami pilihan," jelas Pelosi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terancam Dimakzulkan, Trump: Negara Kita sedang Dipertaruhkan",
 https://internasional.kompas.com/read/2019/09/29/12311841/terancam-dimakzulkan-trump-negara-kita-sedang-dipertaruhkan.

Penulis : Agni Vidya Perdana
Editor : Agni Vidya Perdana


Post a Comment

0 Comments