Minat Santri Terkendala Sarpras Panahan, Kepala Kankemenag : Teruslah Berjuang

IMPIANNEWS.COM.

Payakumbuh, --- Tak mau ketinggalan, 5 Pemanah yaitu Muhammad Abdul Hamid, Trio Saula Anugrah, Najwa Ahla, Novia Darma K Ariandi dan Rici Juneeta Balqis dibawah asuhan Buya Dasrul Fauzi, Buya Zunijar Ibrahim dengan pelatih Junaidi Riko Putra ikuti lomba panahan Tingkat Sumbar yang diangkatkan Sabalango Archery Club Padang, Ahad (29/09/2019). Kelima santri tersebut adalah santri aktif di Ponpes  Syech Ibrahim.

Dalam lomba yang digelar di Sekretariat panahan milik Sabalango Archery Club Padang, pada Ahad (29/09/2019) tersebut kelima santri Ponpes SIH ini mampu menampilkan hasil panahan maksimal. Meski harus puas pada posisi 5 di cabang standar Bow jarak 10 M putri yang diraih Najwa Ahla. Sementara, pemanah lainnya harus puas dan mengakui keunggulan lawan tandingnya di kelas standar Bow.

Sebagaimana informasi yang diterima dari Pimpinan Ponpes SIH melalui pelatih panahan, Junaidi Riko Putra yang mendampingi santri berlaga di Padang, Ahad siang. Diterangkan guru muda yang akrab disapa Jun ini bahwa kelima santri SIH merupakan perwakilan Kota Payakumbuh.

"kelima santri kita tersebut adalah perwakilan dari Payakumbuh meskipun yang diundangnya adalah santri. Ini adalah sebuah wadah memajukan olahraga panahan di ponpes. Meski ini sudah menjadi eksul kita 5 tahun belakangan. Namun santri kita masih kalah saing dari sarpras panahan jika dibandingkan sarpras panahan lainnya di Sumbar. Tapi kita tetap berikan motivasi, bahwa ajang ini untuk menumbuhkan minat memanah di kalangan santri kita. Semoga ajang ini terus berlanjut dan kita ikut andil didalamnya. Walau santri kita tidak bisa belajar dari Bulkiyo internasional yang saat ini digelar di Payakumbuh, tak apalah. Padahal mereka rindu sekali untuk belajar dari atlit panahan profesional itu,"terang Jun.

"dari 5 santri yang ikut, Najwa Ahla tampil maksimal. Meraih Juara V, selisih 8 poin dari Juara IV. Dan ajang ini pertama kali bagi Najwa,"pungkas Junaidi di Padang via selulernya.

Terpisah, Pimpinan Ponpes SIH Dasrul Fauzi membenarkan bahwa saat ini Ponpes SIH masih terkendala sarpras ekskul panahan.

" Kendala kita dan santri adalah mahalnya sarpras perlengkapan panahan untuk satu atlet. Tapi ini adalah motivasi kita bersama. Dan semoga ini akan jadi permulaan baik bagi kita untuk mempersiapkan santri untuk Porprov 2020 di Pasaman Barat, nantinya. Semoga santri kita diikutkan Pemko Payakumbuh,"ujar Dasrul.

Mendengar kabar ini dari Humas, Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh Jufrimal ikut bangga meski belum semua atlit panahan dari Ponpes SIH meraih juara.

"dengan ikut lomba saja santri kita itu sudah hebat. Teruslah berjuang meski kitabmasih kekurangan sarana prasarana, termasuk sarpras pendukung ekskul. Panahan tergolong ekskul baru bagi kita, tapi prestasi mulai bermunculan, baik dari SIH, MAN 1 dan 2 serta dari MTsN 2 Payakumbuh. Guna pemenuhan sarpras tentunya kita secara bertahap untuk melengkapinya, kapan perlu melibatkan pihak ketiga yang tidak mengikat atau sponsor maupun donatur. Bagaimana kita menjadikan ekskul sebagai nilai jual lembaga pendidikan kita. Terus semangat dan berjuang,"sambut bangga Jufrimal di selulernya.(ul)

Post a Comment

0 Comments