192 Siswa SMAK Padang Dilantik dan Disumpah, 93 Persen Sudah Bekerja

IMPIANNEWS.COM (Padang). 

Sebanyak 192 lulusan SMK-SMAK Padang dilantik dan diambil sumpahnya sebagai analis di UPI Sport & Exhibition Hall, Kamis (26/09/2019). Prosesi pelantikan dihadiri Kepala Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian dan sejumlah pejabat satuan kerja di Padang.

Kepala BPSDMI Kemenperin Eko S.A Cahyanto menyebut, SMAK Padang adalah salah satu SMK Kementerian Perindustrian yang jadi role model pengembangan pendidikan vokasi 
industri di Indonesia. SMAK Padang link & match dengan industri serta lebih fokus menerapkan dual system seperti yang diterapkan di Jerman dan negara maju lainnya.

"Dual system merupakan sistem pengembangan pendidikan vokasi yang menyeimbangkan antara praktek dengan teori. Sistem ini seperti yang diterapkan di Jerman dan Swiss serta negara maju lainnya," kata Eko.

Hal ini dilakukan, lanjut Eko, agar lulusan sekolah kejuruan, khususnya SMAK dan SMTI betul-betul siap kerja dengan bekal pengalaman yang lebih banyak dalam praktek industri.

"Seperti diketahui, para lulusan SMAK Padang yang baru dilantik hari ini, ternyata 93 persen sudah bekerja," tukas Eko.

Sementara itu, Wakil Kepala SMAK Padang yang membidangi kurikulum, Fitriyeni mengatakan, SMAK Padang sudah menerapkan dual system. Selama empat semester di sekolah dan empat semester menjalani praktek industri.

"Sesuai harapan Kementerian Perindustrian dalam
peningkatan sumber daya manusia industri, kita sudah menerapkan dual system," ujar Fitriyeni.

Lebih lanjut diungkapkan, selama empat tahun menempuh pendidikan, semua lulusan dipersiapkan menjadi SDM industri yang unggul dan berkualitas. Untuk menghadapi Ujian Nasional, siswa diberikan bimbingan belajar intensif mata pelajaran terkait UN. Kemudian mereka dibekali dengan sertifikat kompetensi nasional dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) - P1 SMK SMAK Padang dan sertifikat kompetensi internasional dari Hobart Technology, Australia.

"Dari 192 lulusan tahun ini, semua siswa telah memiliki sertifikat kompetensi berlogo BNSP. Hampir seluruhnya mendapatkan sertifikat dari 9 skema yang dimiliki oleh LSP-P1 SMK SMAK Padang,” katanya.

Bukan itu saja, lulusan SMK SMAK Padang juga dibekali dengan sertifikat kompetensi internasional dari Australia. Lulusan tahun ini, sebanyak 85 orang telah mengantongi sertifikat tersebut. Ditunjang pula dengan sertifikat Bahasa Inggris berupa TOEIC dari lembaga bahasa dan Kemendikbud.

"Dengan sertifikasi kompetensi yang dimiliki, hampir seluruh lulusan SMAK Padang terserap industri serta melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," ulasnya.

Pada kelulusan tahun ini, siswa SMAK Padang  berhasil lulus seratus persen dengan nilai terbaik. Bahkan, untuk ketujuh kalinya, SMAK Padang memuncaki raihan nilai Ujian Nasional tertinggi  di Provinsi Sumatera Barat. (ydt)

Post a Comment

0 Comments