Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang kembali berbagi hewan kurban dengan masyarakat sekitar imtek. Sebanyak 39 hewan kurban dari 140 karyawan diserahkan ke masyarakat pagi ini, Kamis (08/08/2019).
Untuk penyerahan secara simbolis hewan kurban PDAM tersebut dilakukan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Wakil Walikota Hendri Septa, Direktur Utama PDAM Hendra Pebrizal serta jajaran Direksi dan Dewan Pengawas.
Walikota Mahyeldi menyebut, meskipun mengatasnamakan perusahaan namun hewan qurban yang diserahkan merupakan amal pribadi dari para karyawan. Amal itu memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya warga di sekitar sumber-sumber air yang dikelola PDAM.
“Hewan yang dikurbankan atasnama PDAM sangat bermanfaat bagi masyarakat di sekitar imtak. Sedangkan secara pribadi amal berkurbannya dicatat Allah,” kata Mahyeldi.
Walikota juga menilai, semangat berkurban yang ditunjukkan karyawan PDAM suatu bentuk kekompakan dalam pengabdian mengelola sumber air yang dimanfaatkan orang banyak. Ia berharap kekompakan itu terus terjaga diiringi dengan peningkatan kinerja seluruh karyawan.
“Kekompakan harus selalu terjaga dalam bekerja diiringi dengan peningkatan kinerja,” tegas pemimpin yang akrab disapa Buya itu.
Lebih lanjut, Buya Mahyeldi kembali menekankan, sebagai perusahaan daerah yang sedang berbenah menuju kota internasional, PDAM harus sudah memproduksi air bersih siap minum. Tidak hanya memproduksi air bersih untuk mandi dan cuci.
“Sesuai namanya, PDAM harus memproduksi air minum, bukan sekadar air bersih saja,” tukas Mahhyeldi.
Sementara itu, Dirut PDAM mengatakan, pada idul adha tahun ini, jumlah karyawan yang berkuban meningkat. Jika dulu kurang dari 100 orang, sekarang 140 orang yang berkurban. Jumlah hewan kurban 39 ekor terdiri dari 27 ekor sapi dan 12 ekor kambing.
“Hewan qurban didistribusikan ke daerah sekitar imtek, mulai dari Gadut, Latung, Lubuk Minturun, Guo Kuranji, Gunung Pangilun sampai ke Bungus,” ujarnya.