Menurut Mahyeldi : generasi saat ini membutuhkan sipirit kebangsaan rasa memiliki bangsa.

IMPIANNEWS.COM (Pariaman).

Masyarakat di Cubadak Mentawai, Kota Pariaman punya cara sendiri merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-74. Kepala Desa bersama Karang Taruna setempat menginisiasi Tabligh Akbar Kebangsaan dengan menghadirkan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Bela Negara Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah sebagai narasumber, Jumat (23/08/2019) malam.

Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi gagasan Kepala Desa bersama pemuda yang memilih masjid untuk merayakan hari bersejarah bangsa Indonesia tersebut. Cara memaknai kemerdekaan seperti itu mungkin jarang terpikirkan sebagian orang saat ini.

"Saya bangga, ada seorang Kepala Desa bersama pemuda memiliki gagasan memperingati dirgahayu kemerdekaan, dalam bentuk tabligh akbar kebangsaan, dipusatkan di masjid. Sepengetahuan saya ini yang pertama di Sumatera Barat," ujar Mahyeldi yang juga Walikota Padang itu.

Menurut Mahyeldi, generasi saat ini membutuhkan "isi ulang" spirit kebangsaan untuk menumbuhkan rasa memiliki bangsa dan negara. Betapa tidak, menurunnya rasa memiliki tersebut berbahaya terhadap bangsa ini.

"Indikasi menurunnya rasa peduli dan memiliki itu bisa kita lihat dari kepatuhan masyarakat untuk mengibarkan bendera. Padahal bendera adalah salah satu simbol negara. Dulu para pejuang mempertahankannya dengan darah dan air mata," tegas Mahyeldi.

Nara sumber lainnya, pada acara tabligh akbar kebangsaan tersebut, yaitu Danramil/01 PARIAMAN Mayor Inf. Ayidin Pakaya, S. Ag dan Ketua IKADI Kota Pariaman Asman Yahya. Kedua nara sumber menekankan makna kemerdekaan yang sekaras dengan tema "SDM Unggul Indonesia Maju".

Hadir di kesempatan Kepala Kantor Kesbangpol mewakili Walikota Pariaman dan Camat Pariaman Timur. Selaku tuan rumah penyelenggara tabligh akbar kebangsaan, Kades Cubadak Mentawai, Azwirman SIQ beserta Karang Taruna Pemuda Bersatu. (ydt)

Post a Comment

0 Comments