 |
| Klaim kemenangan boleh saja asal di saat ketetapan dari KPU berbeda dari klaim tersebut tidak berpotensi mendorong pengikutnya atau tim sukses di Aceh tidak siap menerima kekalahan, |
Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno disambut papan bunga bertulisan 'Selamat Datang Presiden dan Wakil Presiden'. Tim Kampanye Daerah (TKD) Aceh Jokowi-Ma'ruf Amin menyebut klaim kemenangan tak boleh membuat para pendukung tidak siap menerima kekalahan bila hasil pilpres ditetapkan KPU.
"Klaim kemenangan boleh saja asal di saat ketetapan dari KPU berbeda dari klaim tersebut tidak berpotensi mendorong pengikutnya atau tim sukses di Aceh tidak siap menerima kekalahan," kata Ketua TKD Aceh, Irwansyah, saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (3/5/2019).
Irwansyah menilai ketidaksiapan menerima kekalahan dapat berpotensi menimbulkan ketegangan di tengah masyarakat. Menurutnya, pesta pemilu saat ini sudah selesai dan tinggal menunggu keputusan dari KPU terkait pemenang.
"Ketetapan KPU menjadi satu keputusan final. Jalur-jalur hukum yang perlu ditempuh apabila tidak puas dengan keputusan KPU juga tersedia," jelas Irwansyah.
"Setelah ketetapan KPU dan Pak Jokowi menang, mari kita sama-sama memikirkan masa depan Aceh," ujarnya.
Irwansyah mengajak semua pihak menjaga perdamaian Aceh yang sudah terwujud sejak 2005. Selain itu, semua pihak diminta bersama-sama membawa Tanah Rencong ke arah yang lebih baik.
"Mari kita bahu-membahu memegang tanggung jawab kita semua untuk masa depan Aceh. Untuk tim Pak Jokowi di Aceh yg sudah bekerja semaksimal mungkin, terima kasih banyak atas semua kerjanya selama ini," ujar Irwansyah.
Diberitakan sebelumnya, papan bunga di depan kantor tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Aceh sudah terlihat sejak pagi tadi, Jumat (3/5/2019). Papan bunga tersebut dipasang di kiri-kanan jalan dengan ukuran beragam.
Beberapa papan bunga bertulisan 'Selamat datang presiden dan wakil presiden pilihan rakyat Bapak Prabowo dan Sandiaga Uno di Tanah Rencong. Periode 2019-2024'. Di bawahnya, tertera nama pengirim.
(agse/fdn)
