Wali Kota Padang Mahyeldi menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang membahas tentang reaktifasi jalur kereta api lintas stasiun Padang-stasiun Pulo Aie di Hotel Kyriad Bumi Minang, Kamis (11/4).
Rakor yang digelar oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu juga membahas revitalisasi jalur perkeretaapian Pulo Aie ke depan. Hadir dikesempatan itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulmafendi, Kepala Divisi Regional (Divre) II PT KAI Persero Sumbar Fredy, serta Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II wilayah Sumatera Bagian barat dan Gubernur Sumbar diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Beny Warlis.
Wali Kota Mahyeldi, mengatakan atas nama Pemerintah Kota Padang menyambut baik dan berterima kasih atas digelarnya kegiatan upaya reaktivasi jalur perkeretaapian tersebut. Sebagaimana hal ini telah dibahasnya sebelumnya bersama gubernur, unsur Kementerian Perhubungan dan PT KAI serta pihak terkait lainnya.
"Alhamdulillah seperti diketahui, tahun ini sudah ada anggaran untuk reaktivasi jalur kereta api lintas stasiun Padang-Pulo Aie ini. Kita tentu berterima kasih kepada semua pihak yang terus mengupayakan segala sesuatunya, salah satunya melalui rakor yang digelar kali ini," ungkap wako bersyukur.
Mahyeldi menjelaskan, dengan diaktifkannya jalur kereta api ini tentunya diharapkan menjadi hal yang positif sekaligus menjawab mimpi bagi Kota Padang selama ini. Hal itu mengingat, kondisi pertambahan jalan di Kota Padang yang masih sangat terbatas. Sementara pertambahan kendaraan semakin hari semakin meningkat.
"Kita membayangkan dengan selesainya pengerjaan jalur dua By Pass permasalahan tranportasi di Kota Padang dapat dipecahkan. Nyatanya tidak, justru kendaraan yang melintas malah semakin banyak lagi dan jalanan pun kerap padat merayap," tukuknya.
Lebih lanjut wali kota mengatakan, rencana pengaktifan jalur kereta api ini diharapkan tidak hanya menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) saja, tapi sekaligus juga untuk angkutan transportasi dalam kota.
"Itu makanya, dengan reaktivasi ini bagi kita di Kota Padang adalah suatu hal yang menjadi solusi terhadap kebutuhan angkutan trasportasi masyarakat. Sebagaimana untuk penambahan angkutan kota (angkot) ga ada lagi dan sudah ditutup. Karena kita dalam waktu dekat mau mengaktifkan dan menambah koridor bus massal Trans Padang, sesuai arah dari kita ke depan," tukasnya.
"Semoga kita semua dapat saling bersinergi mendukung upaya reaktifasi jalur kereta api lintas stasiun Padang-Pulo Aie ini.
Semoga segala sesuatunya berjalan dengan lancar, yang tentunya harus mengutamakan prinsip dasar keselamatan bagi penumpang dan warga yang melintasi rel. Untuk itu kepada para camat, lurah dan tokoh masyarakat di sepanjang jalur kereta api, karena ini kebutuhan kita untuk mendukung perencanaan transportasi dalam Kota Padang berarti harus kita sukseskan bersama," tukas wako mengakhiri.(dv)