Bencana banjir landa sebagian besar Provinsi Bengkulu akibat intensitas jujan yang tinghi di Bengkulu sejak Jumat (26/4/2019) siang hingga malam. Sejumlah sungai meluap dan mengakibatkan longsor di sejumlah titik. Bahkan sejumlah jalur transportasi terputus.
Jalur transportasi yang terputus diantaranya penghubung Bengkulu dengan Sumatera Selatan dan Bengkulu dengan Lampung. Termasuk merusak jalur penghubung antar daerah di Bengkulu.
Terdampak banjir dan longsor terparah antara lain Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Kepahiang, Curup, Lebong dan Kota Bengkulu.
Di Kota Bengkulu terpantau banjir paling parah adalah Kelurahan Bentiring, Tanjung Jaya, Rawa Makmur, dan Tanjung Agung.
Di Kabupaten Bengkulu Tengah banjir merendam wilayah Desa Talang Empat, Desa Genting dan longsor di sejumlah titik di ruas jalan Kota Bengkulu menuju Kepahiang.
Begitu pula sejumlah ruas jalan dari Kota Bengkulu menuju Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, satu jembatan roboh akibat longsor.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah saat dimintai keterangan oleh wartawan, Sabtu (27/4/2019) menghimbau warga tetap waspada. Rohidin mengatakan, seluruh petugas sudah diturunkan dan disiagakan untuk membantu evakuasi warga dan menanggulangi dampak banjir dan longsor terutama di jalur vital yang digunakan masyarakat untuk bepergian.
Selain itu, alat berat yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga diturunkan ke lokasi longsor namun jumlahnya terbatas sehingga ia mengharapkan perusahaan perkebunan dan pertambangan dapat menurunkan bantuan alat berat ke titik bencana.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar mengatakan hingga saat ini belum ada laporan tentang korban jiwa yang jatuh akibat banjir dan longsor di daerah ini.(ul)
