Payakumbuh, --- Inna lillahi wa inna ilaihi rajiuun. Jelang dimakamkan di tanah kelahirannya di Situjuh Batur, jenazah Kasi Pendmad Kankemenag kota Payakumbuh H. Darius (44) dilepas secara resmi Kakanwil Kemenag Provinsi Sumbar bersama Walikota Payakumbuh dan para pelayat.
Melepas jenazah di kediaman almarhum di Tarok Kelurahan Tigo Koto Diateh diawali dengan penyampaian ungkapan maaf dan terima kasih dari pihak keluarga yang disampaikan Ketua Kaum persukuan, M. Dahlan Dt. Parmato Alam didampingi istri almarhum Nida Rita dan 3 orang anak (Khalil, Nadia Ulfa dan M Asraf)
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian ringkasan perjalanan kedinasan almarhum H. Darius selama menjadi asn di jajaran Kanwil Kemenag Sumbar, yang disampaikan Analis Kepegawaian Ustaniar.
Ungkapan duka cita juga disampaikan H. Yusrizal HB tokoh masyarakat setempat yang kebetulan sama berhaji 2011 dengan almarhum.
"Warga Tarok Merasa kehilangan, sudah 20 tahun tinggal di Tarok yaitu sejak 1998, almarhum kami kenal Aktif di keagamaan dan kegiatan sosial rutin. Almarhum aktif pengurus mesjid. Di ujung masanya diamanahi ketua Mesjid Mukhsinin. Setahu kami, almarhum tampa masalah di masyarakat,"ungkap Yusrizal
Kabiro Adum H. Bustari yang juga mantan Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh, H Bustari yang hadir bersama istrinya Elita, sampaikan pesan Rektor UIN IB Padang.
"Salam maaf dari rektor UIN IB yang tidak dapat hadir di rumah duka, dan mengutus kami sebagai wakil. Kami sangat mengenal dekat almarhum karena jajaran kami dulu saat bertugas di payakumbuh. Civitas UIN IB padang dan Alumni mohonkan maaf kepada ahli waris. Semoga amal ibadah selama hidup dinilai sebagai amal shaleh. Selanjutnya kami pesankan kepada Bagian Kepegawaian, jangan persulit pengurusan administrasi kepegawaian almarhum," pesan H. Bustari.
Ungkapan duka mendalam disampaikan Walikota Payakumbuh Riza Falepi diwakili Sekdako Amriul Dt. Karayiang.
"Jajaran Pemko Payakumbuh berduka. Allah telah lihatkan kebesarannya dengan memanggil salah satu tokoh inovatif, motivator dan kreatif. Ini bukti Allah menyayangi beliau, semoga Allah kirimkan pengganti tokoh kita ini. Pemko Payakumbuh kehilangan tokoh keagamaan. Di momen ini marilah kita bertimbang maaf, kita lepas dengan ikhlas. Kejadian ini adalah ibrah. Saban hari masyarakat berjemaah di mushalla SDN 11 Payakumbuh. Semoga keluarga tabah, dan kita siapkan diri dalam antrian kematian yang pasti datangnya. Mari kita saling bermaafkan,"pungkas Amriul.
Sementara Kakanwil Kemenag Sumbar H. Hendri yang kala duka itu diwakili Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh Mustafa juga sampaikan salam maaf dari Kakanwil.
"Jajaran kanwil kemenag Sumbar berduka. Kita kehilangan tokoh Inovator dan motivator. Ini takdir Allah untuk almarhum, semoga husnul khatimah. Kematian adalah pembelajaran bagian kita yang hidup siapkan bekal dalam antrian. Semoga almarhum ditempatkan di posisi mulia. Mari kita selenggarakan memandikan, mengakafani, menyolatkan dan menguburkan,"sebutnya.
"Selanjutnya, setelah ini mari kita terus menghibur anggota keluarga besar kita pertanda kebersamaan kita dalam suka dan duka,"tandas Mustafa.
Prosesi melepas secara resmi jenazah H. Darius tuntas digelar. Penyolatan dilaksanakan di Mesjid Mukhsinin Tarok. Prosesi melepas secara kedinasan di Kankemenag juga dilaksanakan sekitar pukul 10.00 Wib, untuk selanjutnya almarhum akan disholatkan kembali oleh warga di kampung halamannya di Situjuh Batur Kab. 50 Kota untuk diakhiri dengan proses pemakaman di nagari setempat.
Tampak dihadiri Anggota DPRD Kota Payakumbuh, Pimpinan OPD, Forkopimda, Kepala Kankemenag terdekat, Ramza Husmen beserta pejabat dan staf, Mantan Pejabat Kankemenag Kota Payakumbuh, Mantan Kepala Kankemenag, M. Nasir, ASN Kota Payakumbuh, tokoh ormas, purna haji, tokoh masyarakat dan pihak keluarga.(ul)