Ramlan Nurmatias Walikota Bukittinggi akan terus dipertahankan menjadi kota wisata yang beradat dan berbudaya |
Dalam sambutannya Walikota Ramlan mengungkapkan kebanggaannya karena Bukittinggi dikunjungi para generasi muda berprestasi se Indonesia. Mereka inilah yang nantinya akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
“Kami ingin menitip pesan, galilah ilmu dan teknologi sebanyak-banyaknya. Kita boleh berbeda namun kita tetap satu, bhineka tunggal ika. Generasi muda saat ini adalah sebagai menerima estafet kepemiminan dimasa depan untuk itu harus dipersiapkan diri dari sekarang”, ungkap Ramlan.
Lebih lanjut, Walikota menyampaikan, Indonesia tahun 2030 akan menerima bobus domgrafi. Dimana para generasi muda saat ini, merupakan sumber daya yang produktif. “Untuk itu, harus disiapkan dari dini, karena dengan persiapan itu, kita tidak tertinggal di masa yang akan datang,” ujar Wako.
Walikota pun memaparkan singkat bahwa Bukittinggi merupakan kota kecil dengan sejarah yang besar karena pernah menjadi lima pusat pemerintahan. Saat ini pemerintah juga sedang berkonsentrasi melakukan sejumlah pembangunan, terutama bidang pariwisata dan pendidikan.
“Bukittinggi akan terus dipertahankan menjadi kota wisata yang beradat dan berbudaya. Semoga peserta OSN betah di Bukittinggi dan membawa pengalaman menarik dari kota kami ini,” pungkasnya.
Sementara itu Tin Suryani, perwakilan direktorat pembinaan SMA Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI menjelaskan, OSN tahun 2018 diadakan pada tanggal 1 hingga 7 Juli 2018 di kota Padang, Sumbar. Peserta OSN merupakan pelajar terpilih dari 34 provinsi se Indonesia dan mengikuti olimpiade 9 mata pelajaran, biologi, fisika, matematika, astronomi, geografi, informatika, ekonomi, kimia dan ilmu kebumian.
“Seluruhnya berjumlah 920 peserta. Dimana 767 diantaranya merupakan pelajar SMA dan 153 pelajar SD dan SMP. Setelah mengikuti ujian selama dua hari terakhir, para peserta melaksanakan kunjungan wisata pendidikan. Pelajar SD ke Batu Sangar dan SMP ke Pantai Air Manis, sedangkan pelajar SMA se Indonesia ini berkunjung ke Bukittinggi. Semoga dapat menikmati wisata edukasi di kota ini,” jelasnya.
Selama di Bukittinggi peserta OSN tahun 2018 tingkat SMA ini, akan mengelilingi pariwisata Bukittinggi. Mulai dari Taman Panorama, Lobang Jepang, Simpang Banto Laweh, Benteng Fort de Kock, TMSBK berakhir di Jam Gadang.
Dalam penyambutan yang dilakukan di Medan Nan Bapaneh yang berlatar Ngarai Sianok ini juga ditampilkan tari piring di atas kaca yang memukau seluruh peserta OSN oleh siswa SMA 2 Bukittinggi yang tergabung dalam Kweek School Dance and Music Ansamble. (Sy)