Payakumbuh -- Jumat (27/07/2018), ratusan orang dari berbagai komponen menyerbu kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jembatan Ratapan Ibu, Kelurahan Ibuh Kecamatan Payakumbuh Barat. Kedatangan mereka ternyata untuk membersihkan lokasi bersejarah tersebut yang akan digunakan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-73 tingkat Kota Payakumbuh.
Hadir pada kesempatan itu, Dandim 03/06 Lima Puluh Kota, Letkol. Kav. Solikhin didampingi Wadanramil 01, Kapten Jhoni Fonta. Turut hadir, Asisten III Setdako, Iqbal Bermawi bersama sejumlah kepala OPD serta sejumlah Perwira dari Polres Payakumbuh.
Adapun komponen yang terlibat dalam gotong royong (Goro) tersebut adalah, personil TNI dari Kodim 03/06 Lima Puluh Kota, Yonif 131/BS, Denzipur 2 Padang Mangatas. Kemudian anggota Polres Payakumbuh, FKPPI, Komunitas Merah Putih, Komunitas Go-Jek Payakumbuh, serta perwakilan ASN dari seluruh OPD Kota Payakumbuh.
"Goro ini disamping persiapan peringatan HUT RI, juga dilakukan agar taman ini bersih dan bisa dimanfaatkan kedepan. Sekarang kondisinya kan agak terbengkalai. Mudah-mudahan dengan Goro ini, taman betul-betul menjadi RTH sekaligus tempat wisata buat keluarga dan masyarakat kita," ujar Kapten Jhoni Fonta disela-sela kegiatan.
Senada dengan itu, Walikota Payakumbuh melalui Asisten III, Iqbal Bermawi membenarkan bahwa Kawasan RTH Jembatan Ratapan Ibu akan dijadikan salah satu titik kegiatan peringatan HUT RI tingkat Kota Payakumbuh.
"Nanti pada peringatan HUT RI ke-73 tanggal 17 Agustus, dilokasi ini akan dikibarkan bendera raksasa ukuran 45 x 17 meter yang membentang dari kedua sisi sungai di RTH Jembatan Ratapan Ibu ini," terang Iqbal Bermawi.
Dikatakan, dengan adanya kegiatan Goro dan pembentengan bendera raksana dilokasi tersebut, diharapkan masyarakat bisa berwisata sekaligus mengenali sejarah bangsa yang terdapat pada kawasan tersebut.
Sementara Dandim 03/06 Lima Puluh mengatakan bahwa Goro bersama anggota TNI dengan Pemko serta masyarakat merupakan wujud peran TNI dalam bentuk operasi selain perang (OSP). Dikatakan, salah satu bentuk OSP adalah membantu kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
"Kami punya kegiatan namanya operasi selain perang. Salah satu wujudnya membantu program pembangunan pemerintah. Dalam membangun, kita tidak bisa sendiri. Dibutuhkan kebersamaan dan sinergitas antara berbagai komponen, termasuk antara pemerintah daerah dengan TNI-Polri," ujar Letkol. Kav. Solikhin.
Dandim turut mengingatkan pentingnya pelibatan masyarakat dalam berbagai kegiatan yang dilakukan, termasuk kegiatan yang sarat dengan nilai-nilai kebersamaan dan kebangsaan.
"Kita menyambut baik rencana Bapak Walikota akan mengibarkan bendera raksasa dilokasi ini. Kami dari TNI siap mendukung penuh. Mudah-mudahan kegiatan tersebut bisa menggugah kesadaran masyarakat akan cinta tanah air sekaligus mempertebal rasa nasionalisme kita semua," pungkas Solikhin.
Salah seorang warga yang keseharian profesiya berada di seputaran jembatan bersejarah ini, Dedi Hendri (43). Dirinya ikut bersyukur Jembata Ratapan Ibuh dibersihkan.
" Saya sempat sedih melihat kondisi jembatan yang paling bersejarah bagi Kota Payakumbuh itu. Kemarin-kemarin ini, jembatan terlihat kotor, tidak terurus. Saya pun sedih melihat jembatan kebanggaan kita ini. Alhamdulillah sekarang sudah bersih,”terang Dedi Hendri Jumat sore. (ul)
Salah seorang warga yang keseharian profesiya berada di seputaran jembatan bersejarah ini, Dedi Hendri (43). Dirinya ikut bersyukur Jembata Ratapan Ibuh dibersihkan.
" Saya sempat sedih melihat kondisi jembatan yang paling bersejarah bagi Kota Payakumbuh itu. Kemarin-kemarin ini, jembatan terlihat kotor, tidak terurus. Saya pun sedih melihat jembatan kebanggaan kita ini. Alhamdulillah sekarang sudah bersih,”terang Dedi Hendri Jumat sore. (ul)