Tiga Ujian dari Allah, "Rasa Panas, Rasa Dingin dan Aus Lapar"

Manusialah maklum yang paling sempurna ciptaan Allah dan juga yang paling mulia  diantara makluk lainnya,

IMPIANNEWS.COM (Padang).

Puasa yang kita laksanakan hanya kepada Allah semata mata.

Jadi tujuan kita berpuasa yaitu menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dan meningkatkan amal ibadah.


Sipat nafsu yang sombong  itu  ada dalam diri kita masing- masing, sipat  sangat egois, sombong dan angkuh, ingin memiliki dan ingin menguasai semuanya.

Disampaikan Uztad Makmur Hendrik  pada santapan rohani di hari ke 2 ramadhan di Mushalla Almuttaqin Perumnas Belimbing Kuranji Padang, Sumatera Barat, Kamis (17/5).

Manusialah maklum yang paling sempurna ciptaan Allah dan juga yang paling mulia  diantara makluk lainnya, baik itu dari malaikat, jin dan ciptaan Allah dari makluk yang lainnya.

Kita tahu bahwa maklum Allah yang paling sombong adalah nafsu yang  di miliki oleh manusia selalu menguji kesabaran dan ke ikhlasan maklum lainnya.

Ada tiga ( 3 ) macam ujian oleh Allah, terhadap nafsu yang sombong dan engkar,  pertama rasa panas yang luar biasa selama 100 ribu tahun lamanya, di berikan Allah ujian tetap nafsu sombong dan takabur
Saat ditanya Allah siapa engkau,  nafsu  menjawab rasa panas yang di berikan tak menjadi masalah bagi nafsu yang selalu sombong.

Lalu Allah memberikan ujian Rasa dingin selama 100 tahun dalam riwayat itu. 100 tahun menguji sombong dan nafsu tetap sombong dan mau mengalah dengan keangkuhan di miliki oleh makluk Allah yang bernama Sombong tersebut.

Lalu Allah menguji  yang ke tiga kalinya dengan  rasa Aus dan Lapar selama 100 ribu tahun lamanya dalam riwayat itu.

Allah bertanya pada Nafsu yang sombong,  dengan ujian yang sangat berat yaitu rasa aus dan lapar,  Nafsu yang sombong baru bisa melunak sikapnya yang angkuh selama ini, seolah dia yang benar.

Pertanyaan dari Allah di jawab oleh nafsu dengan hati-hati sekali dan mengakui bahwa Allah memang benar, menciptakan Alam semesta segala isinya, menguasai semua kehidupan dunia dan akhirat.

Akhirnya nafsu tunduk dan patuh terhadap perintah Allah semata-mata, jadi bila Nafsu sombong di uji oleh Allah dengan rasa aus dan lapar akan tunduk itulah salah satu kuncinya, sebut  Uztad Makmur Hendrik.

Uztad menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW, mengatakan Seburuk-buruk tempat  atau kantong yang di bawa manusia kemana-mana yaitu perut, harus di jaga isinya, sebab perut dapat menampung semua makanan.

Maka itu, agar perut tetap sehat jaga selalu apa yang akan dimakan, jangan sembarangan makan supaya perut berisi tak pandang haram dan halal sebuah makanan, ujar Uztad mengingatkan kita semuanya.

Disamping itu, Uztad katakan bangkai yang paling busuk diantara bangkai lainnya yaitu bangkai dari manusia karena semua di makan  dan di komsumsi tak ada batasnya, sehingga manusia menjadi bangkai terbusuk di antara maklum Allah.

Uztad mengajak mari kita isi malam-Malam ramadhan dengan lakukan amal ibadah  kepada Allah, yang utama sekali laksanakan puasa sebaik mungkin, puasa salah satu ujian menahan rasa aus dan lapar  dari Allah,  selama satu bulan, bukan 100 ribu tahun lamanya, ujar Uztad. (tf).