Semua produk ini merupakan hasil penelitian siswa kelas XIII. Produknya bervariasi, mulai dari jenis obat-obatan, makanan, minuman, bahkan sampai pembuatan kertas multiguna dan baterai, |
IMPIANNEWS.COM (Padang).
Produk ilmiah siswa Sekolah Menengah Kejuruan - Sekolah Menengah Analis Kimia (SMK-SMAK) Padang kembali ditampilkan pada pameran Analisis Terpadu II atau AT II EXPO 2018.
Sedikitnya 194 jenis produk dipamerkan di pekarangan sekolah yang disulap menjadi stand pameran, Rabu lalu, (10/5/2018).
"Semua produk ini merupakan hasil penelitian siswa kelas XIII. Produknya bervariasi, mulai dari jenis obat-obatan, makanan, minuman, bahkan sampai pembuatan kertas multiguna dan baterai," kata Kepala SMAK Padang, Drs. Nasir usai pembukaan AT II EXPO di sekolah yang beralamat di Jalan Alai Kapalo Koto, Pauh itu.
Dia menjelaskan, hasil penelitian ini merupakan implementasi ilmu yang telah diterima siswa selama 3,5 tahun. Setelah memasuki tahun keempat (terakhir), siswa memulai tahapan untuk melaksanakan proyek mandiri yang dilakukan selama 6 bulan.
"Siswa memulai dari penyusunan proposal proyek mandiri, melakukan praktikum, kemudian mempertahankan hasilnya di hadapan penguji," ulasnya.
Menurut Nasir, proyek mandiri ini akan menanamkan jiwa kewirausahaan kepada siswa. "Di samping mereka memiliki skill di bidang kimia, juga diarahkan memiliki jiwa kewirausahaan," ujarnya.
Ketika siswa SMK SMAK Padang memasuki dunia kerja, lanjut Nasir, mereka sudah membuktikan kompetensinya melalui hasil penelitian tersebut. Ini lebih menumbuhkan kepercayaan perusahaan yang merekrut siswa SMK-SMAK Padang.
"Ini bukti siswa lulusan SMAK Padang memiliki kemampuan yang dibutuhkan dunia industri dan siap dipekerjakan sesuai kompetensi yang dimiliki," ujarnya.
Kepiawaian siswa SMK SMAK Padang dalam meneliti dan menghasilkan produk dari bahan-bahan dasar yang sebelumnya tidak terpikirkan itu sudah banyak mendapat pengakuan. Seperti diungkapkan para pakar selaku penguji produk penelitian siswa untuk AT II EXPO ini, DR. Afrizal dan DR. Athila Boer.
"Selama 3 tahun lebih diasah di bidang kimia analisis, para siswa telah mampu menghasilkan produk dari hasil penelitian sendiri. Produk yang dihasilkan memenuhi standar SNI dan layak dipasarkan apabila diproduksi lebih banyak," ungkap Athila Boer yang juga merupakan alumnus SMAK Padang.
Ungkapan senada disampaikan DR. Afrizal, penelitian dan kimia analisis yang diajarkan sudah diaplikasikan siswa. "Terlihat dari produk-produk yang ditampilkan umumnya inovasi baru. Pilihan bahan juga ramah lingkungan dan berbiaya murah sehingga menguntungkan untuk skala produksi industri," terang Ketua Jurusan Kimia Universitas Andalas itu.
Ketua Panitia Pelaksana AT II EXPO SMK SMAK Padang 2018, Ria Elvi Susanti, M.Si menjelaskan, tahun ini ada produk yang lebih inovatif dari sebelumnya, yaitu bahan agar-agar. Jika biasanya dalam bentuk bubuk atau powder tetapi siswa membuatnya dalam bentuk lembaran kertas tanpa mengurangi nilai serat alaminya. Bahan dasarnya bisa dari rumput laut ataupun kulit pisang dari jenis apapun.
"Ada juga pembuatan dan anlisis bioetanol tandan kosong kelapa sawit serta pasta biobaterai yang bisa menghidupkan jam dinding," jelasnya.
Kelompok siswa pembuatan agar-agar lembaran dibimbing Afridayanti,M.Si. Produk ini mendapatkan peringkat III. Pembuatan dan analisis bioetanol tandan kosong kelapa sawit dengan pembimbing Yenny Aydyon Sirin,M.Si terbaik II. Sedangkan pembuatan dan analisis pasta biobaterai sebagai energi alternatif mendapatkan terbaik I dgn pembimbing Wityanita,S.Pd.
"Kami dari pihak sekolah memberikan hadiah berupa sejumlah uang bagi kelompok siswa yang berhasil mendapatkan terbaik," tutupnya. (rz)