IMPIANNEWS.COM (Pasaman).
Bupati Pasaman, Sumatera Barat, Yusuf Lubis mengatakan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di daerah itu masih relatif stabil selama Ramadan 1438 Hijriyah dan harga masih terjangkau oleh masyarakat.
"Kami sudah memantau harga di sejumlah pasar tradisional yakni Pasar Induk Kumpulan Kecamatan Bonjol dan Pasar Induk Panti Kecamatan Panti," ujarnya di Lubuk Sikaping, Jumat (9/6).
Yususf Lubis memastikan stok bahan pokok seperti beras, gula, cabai, telur dan bawang merah tergolong aman selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti.
"Hasil pemantauan langsung tersebut tidak terjadi gejolak harga, kondisinya secara umum relatif stabil, masih terkendali. Harganya masih dapat dijangkau oleh masyarakat," ujar Bupati.
Kita harus memantau dan memastikan harga sembako di pelbagai pasar tradisional di daerah itu agar masyarakat bisa mendapatkannya untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dengan harga terjangkau.
"Pemantauan juga dilakukan untuk mencegah penjualan berbagai barang kebutuhan masyarakat diluar kewajaran. Sehingga merugikan masyarakat banyak," lanjutnya.
Ia mengemukakan pihaknya tidak menemukan ada lonjakan signifikan terhadap sejumlah kebutuhan pokok.
"Malahan harga sejumlah komoditas cenderung mengalami penurunan," katanya.
Selanjutnya Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Pasaman, Edison menjelaskan beberapa komoditas yang harganya turun antara lain bawang putih dari sebelumnya Rp60 ribu per kilogram turun menjadi Rp40 ribu. Cabai rawit turun dari Rp50 ribu menjadi Rp10 ribu per kilogram.
Selanjutnya, cabai merah sebesar Rp13 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp20 ribu, kacang tanah Rp25 ribu per kilogram, sebelumnya Rp27 ribu, minyak goreng Rp13 ribu per kilogram, bawang merah Rp18 ribu per kilogram, beras kualitas I Rp11 ribu per kilogram.
Beberapa barang kebutuhan yang harganya stabil antara lain daging sapi Rp130 ribu per kilogram dan daging ayam potong Rp20 ribu per kilogram ada juga yang jual Rp45 ribu per ekor. Telur ayam broiler juga begitu, Rp1.300 per butir.
Selain itu, ujarnya pemerintah daerah setempat akan melakukan operasi pasar dan menggelar bazar jika terjadi gejolak harga sembako secara signifikan.
"Kalau nanti terjadi gejolak harga maka akan kita laksanakan operasi pasar. Dan itu sudah mulai kita laksanakan di 15 titik, untuk delapan jenis kebutuhan," sebutnya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan untuk memantau arus distribusi barang, tetapi juga memantau stok barang kebutuhan pokok dan menjaga kualitas barang agar aman dikonsumsi oleh masyarakat. (*)
0 Comments