Trump, "Tatap Muka Pertama Dengan Paus Francis"

IMPIANNEWS.COM (Vatikan).

Presiden AS Donald Trump telah bertemu dengan Paus Francis untuk audiensi pribadi singkat pada perjalanan ketiga perjalanannya ke luar negeri.

Vatikan mengatakan setelah pertemuan bahwa telah terjadi "pertukaran pandangan" mengenai isu-isu internasional, dan berbicara tentang perlunya melanjutkan hubungan baik.

Mr Trump mengatakan mereka memiliki "pertemuan fantastis". Kedua pria di masa lalu bentrok pada isu-isu seperti migrasi, perubahan iklim dan dinding Meksiko-AS.

Trump juga bertemu dengan presiden dan perdana menteri Italia di Roma.

Dia sekarang terbang ke Brussels untuk menghadiri KTT NATO, aliansi militer Barat.
Dia tiba di Eropa dari Israel dan wilayah Palestina, di mana dia bersumpah untuk mencoba dan mencapai perdamaian di wilayah tersebut.

Pemimpin AS memulai perjalanannya ke luar negeri dengan pemberhentian dua hari di Arab Saudi selama akhir pekan, mendesak negara-negara Muslim untuk memimpin dalam memerangi radikalisasi.

Pertemuan yang sudah dinanti-nantikan Mr Trump dan rombongannya tiba di Vatikan sebelum pukul 08:30, dalam sebuah pertemuan yang diatur pada menit terakhir.

Presiden AS disambut oleh Uskup Agung Georg Ganswein, kepala keluarga kepausan, dan dikawal oleh Garda Swiss ke kantor Paus Fransiskus.

Koresponden mengatakan Mr Trump tampak tenang saat pertemuan awal mereka, sementara Paus Fransiskus tidak begitu riang seperti kadang-kadang dengan para pemimpin dunia.

Kedua pria itu tampak jauh lebih rileks pada akhir pertemuan pribadi 30 menit mereka.

Vatikan kemudian mengatakan bahwa mereka memiliki komitmen terhadap "kehidupan, dan kebebasan beribadah dan hati nurani" dan menyatakan harapan bahwa mereka dapat berkolaborasi "dalam pelayanan kepada orang-orang di bidang perawatan kesehatan, pendidikan dan pendampingan kepada para migran".

Dalam urusan internasional, "pertukaran pandangan" mereka mencakup "promosi perdamaian di dunia melalui negosiasi politik dan dialog antaragama", dan menyoroti kebutuhan untuk melindungi komunitas Kristen di Timur Tengah.

Setelah pertemuan, mereka saling bertukar hadiah. Mr Trump memberi Paus sejumlah set tulisan oleh pemimpin hak sipil Martin Luther King.

Paus memberi Mr. Trump sebuah salinan pesan yang ditandatangani yang disampaikannya untuk Hari Damai Sedunia, beserta beberapa tulisannya tentang perlunya melindungi lingkungan.

Dia juga mempersembahkannya dengan pohon zaitun kecil yang dipahat, memberi tahu Mr Trump melalui seorang juru bahasa: "Adalah keinginan saya agar Anda menjadi pohon zaitun untuk membangun perdamaian".

Trump menanggapi dengan mengatakan: "Kita bisa menggunakan kedamaian". Dia juga mengatakan bahwa dia akan membaca teks yang diberikan Paus kepadanya. (bbc)

Post a Comment

0 Comments