Erdogan Sebut Kebijakan Israel Terhadap Palestina Rasis


IMPIANNEWS.COM (Angkara).

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut kebijakan-kebijakan Israel terhadap Palestina adalah kebijakan yang rasis. Ia bahkan membandingkan rasisme Israel dengan rasisme kulit hitam yang terjadi pada masa awal kemerdekaan Amerika Serikat (AS) dan di era apartheid di Afrika Selatan.

"Apa perbedaan antara tindakan pemerintahan Israel saat ini dengan politik rasis dan diskriminatif yang dipraktikkan terhadap orang kulit hitam di masa lalu di Amerika, dan beberapa waktu yang lalu di Afrika Selatan?" kata Erdogan, di Istanbul, Senin (8/5), dikutip Aljazirah.

Ia juga memperingatkan AS agar tidak memindahkan Kedutaan Besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Langkah seperti itu menurutnya sangat salah dan rencana semacam itu seharusnya tidak dilakukan. "Embargo terhadap Gaza yang dilakukan Israel juga tidak memiliki tempat dalam kemanusiaan," ujar dia.

Pemimpin Turki tersebut kemudian mengkritik Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dikeluarkan Knesset, yang akan membatasi panggilan untuk sholat bagi umat Muslim. RUU tersebut akan melarang adzan melalui pengeras suara antara pukul 23.00 dan 07:00 waktu setempat.

Menanggapi pernyataan itu, Israel balik menyerang Erdogan dan menyebutnya sebagai pelanggar hak asasi manusia. "Siapa pun yang secara sistematis melanggar hak asasi manusia di negara mereka sendiri, seharusnya tidak membicarakan moralitas terhadap satu-satunya negara demokrasi di kawasan ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Emmanuel Nahshon.

"Israel secara konsisten melindungi kebebasan beribadah untuk Yahudi, Muslim, dan Kristen, dan akan terus melakukannya meskipun tuduhan tidak berdasar terus dilancarkan," ungkapnya.

Pernyataan Erdogan diungkapkan tak lama setelah menteri Israel menyetujui sebuah undang-undang kontroversial yang akan menghilangkan bahasa Arab sebagai bahasa resmi. Undang-undang itu juga mendefinisikan Israel sebagai "rumah bagi orang-orang Yahudi".

Pada November lalu, Erdogan juga mengkritik keras kebijakan Israel terkait Palestina. Ia membandingkan tindakan Israel di Jalur Gaza dengan tindakan yang dilakukan pemimpin Nazi, Adolf Hitler.

"Saya tidak setuju dengan apa yang Hitler lakukan dan saya juga tidak setuju dengan apa yang Israel lakukan di Gaza. Tidak dapat membuat perbandingan, mana yang lebih biadab," kata Erdogan dalam sebuah wawancara dengan televisi Israel.

Post a Comment

0 Comments