IMPIANNEWS.COM
PADANG - UIN Imam Bonjol Padang menegaskan komitmennya untuk menjadi universitas bereputasi internasional dengan menerapkan tata kelola yang Bersih, Responsif, dan Melayani. Hal ini disampaikan Rektor dalam pembukaan Rapat Kerja (Raker) 2025 di Gedung J Kampus III Balai Gadang, Rabu (5/2).
Raker ini perdana dilaksanakan dikampus sebagai bagian dari upaya UIN Imam Bonjol Padang dalam mengoptimalkan efisiensi anggaran. Raker ini berlangsung selama 2 hari 5-6 Februari 2025
Muhammad Fuad Nasar, M. Sc selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan total peserta sebanyak 130 orang yang terdiri dari Unsur Pimpinan Rektorat, Ketua dan Sekretaris Senat, Dekan/ Direktur/ Wakil Direktur/ Ketua Lembaga/ Kepala UPT, Kepala Bagian Tata Usaha pada Fakultas, Ketua Prodi Kepala Bagian pada Rektorat, SPI, PPK, Fungsional umum dan Fungsional tertentu. Fuad juga menyebutkan tema dari raker ini adalah ‘’UIN Imam Bonjol Padang Bersih, Responsif dan Melayani Menuju Reputasi Internasional’’
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M. Pd mengapresiasi capaian 2024, termasuk akreditasi unggul, peningkatan jumlah guru besar, prestasi mahasiswa, serta kolaborasi internasional. Ia menekankan pentingnya pendidikan berbasis lingkungan, toleransi, dan nasionalisme sebagai arah strategis universitas ke depan.
Tahun 2025–2029, UIN Imam Bonjol menargetkan peningkatan reputasi dan daya saing global. Beberapa langkah strategis yang disiapkan antara lain persiapan masuk World University Ranking, akselerasi akreditasi internasional, serta implementasi UI Green Metrics untuk kampus hijau.
“Kita tidak butuh Superman, tapi Super Team. Bersama, kita wujudkan UIN Imam Bonjol sebagai kampus bereputasi internasional,” tegas Rektor.
Raker ini menjadi langkah awal merumuskan kebijakan strategis untuk mewujudkan visi besar UIN Imam Bonjol Padang di kancah global.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, UIN Imam Bonjol Padang optimistis dapat mencapai target sebagai universitas Islam yang diakui secara internasional. Raker ini menjadi langkah awal dalam merumuskan kebijakan strategis yang akan diterapkan sepanjang tahun 2025 dan seterusnya.
