Kabupaten Solok Tetapkan Siaga Bencana Darurat Hidrometeorologi.

IMPIANNEWS.COM

SOLOK - Seiring dengan tingginya curah hujan di Sumatera Barat khususnya di Kabupaten Solok pada akhir tahun 2024 ini menyebabkan tingginya ancaman bencana Hidrometeorologi (Banjir, Tanah longsor, cuaca ektrem)

untuk meminimalkan serta mitigasi datangnya ancaman bencana tersebut maka Pemerintah Kabupaten Solok sejak tanggal 01 Oktober 2024 menetapkan status siaga darurat bencana Hidrometeorologi.

Hal ini disampaikan oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Solok Drs.Irwan Efendi melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan NOPELIUS.S.T.M.T selasa 03 Desember 2024.

Menurut Nopelius untuk mengantisipasi bencana Hidrometeorologi ini Badan Penaggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Solok telah Menyusun rencana kerja dalam hal Siaga Darurat ini dengan berkoordinasi dengan stakeholder terkait kebencanaan termasuk dengan TNI-POLRI.

"Adapunkegiatan yang akan dilaksanakan adalah dengan melakukan himbauan ke Masyarakat tentang ancaman bencana Hidrometeorolgi serta mengajak masyarakat untuk peduli dengan lingkungan, melaksanakan goro disekitar lingkungan masing-masing pembersihan ranting-ranting pohon yang akan mengancam dan sosialisai terhadap Masyarakat Kawasan resiko bencana dan kegiatan ini akan di laksanakan di 14 Kecamatan dengan menugaskan anggota Tim Reaksi Cepat (BPBD)", terangnya.

Kemudian tambah Nopelius, dalam rangka menyambut libur Natal dan Tahun Baru serta untuk mengantisipasi cuaca ekstrim ini Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Solok juga akan melakukan sosialisasi terhadap para pecinta alam yang akan melakukan pendakian Gunung Talang pada Pos Bukik bulek di Kecamatan Danau Kembar guna mengantisipasi penyakit yang ditimbulkan akibat hidrometeorologi ini seperti Hipotermia yang sewaktu-waktu bisa menyerang para pendaki di saat cuaca ekstrim masih terjadi.

"Dan juga kami jelaskan bencana Hidrometeorologi ini terbagi dua jenis (Kering dan Basah) Dimana Kabupaten Solok merupakan daerah yang rawan terjadinya kedua jenis ancaman bencana hidrometeorologi ini", tutupnya. 

Post a Comment

0 Comments