RASISME YANG TERDAPAT DALAM NOVEL THE SUN IS ALSO A STAR KARYA NICOLA YOON

Foto Source YouTube/ist
Oleh: Intan Salsabilla
(Mahasiswi Universitas Andalas)

IMPIANNEWS.COM

Novel karya Nicola yoon yang berjudul the sun is also a star berlatar belakang di New York City Amerika Serikat yang menceritakan tentang kisah cinta dua orang dewasa muda, selain itu mereka juga berjuang karna rasis dan harapan. Natasha dan Daniel yang menjadi korban rasis di Amerika. Natasha yang keturunan jamaika yang memiliki kulit hitam yang menghadapi diskriminasi berdasarkan status imigrasinya dan stereotip rasial terhadap orang kulit hitam. Daniel, keturunan korea yang lahir di Amerika dan sudah memiliki status hukum sebagai warga Negara Amerika, tetapi Daniel secara tidak langsung mendapatkan perlakuan rasis dari orang tuanya karna mereka menolak hubungan Daniel dan Natasha karena perbedaan ras. 

Nicola Yoon, sang penulis, adalah seorang wanita Jamaika-Amerika yang menikah dengan David Yoon, seorang penulis Korea-Amerika. Dikutip dari npr.org, Pada intinya, “The Sun Is Also a Star” adalah novel romansa klasik; Yoon mengatakan bahwa ia senang menulis tentang cinta dalam segala bentuknya. "Sering kali Anda mendengar orang-orang meremehkan kisah cinta," katanya. "Namun sejujurnya, cinta adalah sesuatu yang diinginkan semua orang ." Bukunya menceritakan kisah cinta antara seorang wanita Jamaika dan seorang pria Korea. Ini adalah topik yang menarik untuk dibahas, terutama mengenai identitas campuran, mengingat sensitivitas isu rasial di Amerika. "The Sun Is Also a Star" memikat pembaca dengan eksplorasi cinta di tengah kompleksitas kehidupan di kota yang beragam dan dinamis. 

Novel karya Nicola Yoon yang satu ini tidak hanya membahas tentang cinta tetapi pada novel the sun is also a star ini menceriminkan rasisme dalam bentuk sistematik dan personal. Meskipun Amerika secara hukum telah melarang rasisme tetapi prasangka rasial  dan ketidakadilan structural masih membentuk banyak aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan,dan hukum. Menurut Aisha Farrah Mahasiswa sastra inggris yang mengatakan tentang rasisme di Amerika itu sudah terjadi dari lama dan ini adalah masalah besar, yang awal mulanya dari perbudakan sampai diskriminasi walau undang-undang udah dibuat buat ngelawan diskriminasi, banyak orang kulit hitam sama kelompok minoritas lainnya masih ngadepin ketidakadilan, terutama dalam sistem peradilan, ekonomi, sama pendidikan.

Natasha sebagai imigran jamaika harus menghadapi diskriminasi karena statusnya sebagai imigran legal  dan sebagai wanita kulit hitam, sementara Daniel keturunan Korea yang harus menghadapi tekanan dari keluarganya untuk memenuhi stereotip sebagai “ orang Asia yang harus pandai dan sukses. Isi rasial dan stereotip dalam novel ini sangat mempengaruhi kehidupan dua karakter utama dalam novel the sun is also a star. Selain itu pada novel ini Yoon juga membahas isu tentang American Dream yang Dikutip dari Merriam-webster.com, American Dream yaitu cara bahagia yang dianggap oleh banyak orang Amerika sebagai sesuatu yang dapat dicapai oleh siapa saja di AS terutama dengan bekerja keras dan menjadi sukses. Kenapa banyak orang yang berimigrasi ke Amerika bahkan rela melakukan apa saja untuk tinggal di Amerika, Miralda seseorang mahasiswa Sastra Inggris yang mengatakan, Menurutku, karna Amerika itu pusat dunia, Amerika itu negara yg sibuk dan maju, exposure tentang kesuksesan itu identik dengan Amerika, di Amerika juga gaji besar dan banyak universitas terkenal dunia berada di Amerika. Negara ini juga bisa dibilang terdepan di banyak sektor lapangan. Namun, melalui pengalaman Natasha, Yoon mempertanyakan apakah mimpi itu nyata bagi imigran seperti dia, yang hidup dalam ketidakpastian dan ancaman deportasi. Meskipun bekerja keras, imigran sering kali dihadapkan pada ketidakadilan hukum dan sosial di Amerika. 

Miftahul seorang mahasiswa sastra inggris yang setuju kalau novel karya Nicola Yoon ini lebih dari sekedar cerita cinta. Novel inni mengangkat tema-tema penting yang relevan dengan pengalaman hidup di Amerika, termasuk rasisme, dan imigrasi. Melalui kisah Natasha dan Daniel, Yoon mengajak pembaca untuk merenungkan bagaimana Rasisme dan prasangka di Amerika tidak hanya terlihat pada tindakan individu, tetapi juga tercermin dalam sistem yang lebih besar, termasuk kebijakan imigrasi yang dikrimnatif.

Post a Comment

0 Comments