Eurasia Foundation Bekerja Sama dengan Universitas Negeri Padang dalam Kuliah Umum Internasional Tahun 2024.

IMPIANNEWS.COM

PADANG - Universitas Negeri Padang kembali berhasil menjadi salah satu perguruan tinggi di dunia sebagai penyelenggara kuliah umum internasional yang didanai oleh Eurasia Foundation dari Jepang. Perkuliahan yang dilaksanakan pada semester Juli - Desember 2024 sebanyak 16 kali tersebut menghadirkan pembicara dari berbagai negara seperti dari Selandia Baru, Jepang, Hongkong, Korea, Turkiye, Cambodia dan tentunya dari Indonesia.

Rektor UNP yang diwakili oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Refnaldi, M. Litt dalam sambutannya pada acara pembukaan tanggal 2 Oktober 2024 di ruang sidang senat UNP menjelaskan bahwa kuliah umum internasional Eurasia ini adalah salah satu upaya untuk menanamkan kesadaran hidup bersama di atas bumi yang sama secara damai dan harmonis. Senada dengan hal itu, Perwakilan Eurasia untuk Indonesia, Diani Risda menyampaikan  tujuan kuliah umum internasional ini untuk mendukung terwujudnya tujuan Eurasia yaitu “To contribute to the elimination of all conflicts in the world and the creation of a harmonious and peaceful society for everyone on earth”. Diani Risda yang juga merupakan dosen program studi Pendidikan Bahasa Jepang, UPI Bandung memaparkan pentingnya mahasiswa memiliki kesadaran hidup bersama dengan orang yang berbeda. Keberagaman diterima sebagai bentuk anugerah Tuhan dan perbedaan suku dan bangsa serta budaya menjadi dasar untuk saling kenal mengenal. 

Pembicara perdana kuliah umum internasional Eurasia di UNP tahun 2024 adalah Atsuko Bingo dari Jepang yang membawakan topik tentang membangun jaringan global. Atsuko yang sudah berkeliling ke berbagai negara seperti Qatar, Vietnam, Jepang, Singapore dan Indonesia bercerita bahwa dirinya sudah empat kali tinggal di Indonesia yaitu tahun 1996, 2001, 2018 dan 2024. Kiat yang diterapkannya ketika bergaul dengan orang Indonesia adalah “enter Indonesian Society and Experience it”. Dengan tinggal dan bergaul dengan orang Indonesia, Atsuko menjadi terbiasa dengan saling menyapa ketika berjumpa, bercengkrama dengan bapak-bapak di pos ronda, makan di kaki lima serta menghadiri acara-acara keluarga dan tetangga seperti Pernikahan, Berbuka di Bulan Ramadhan, Idul Fitri, Qurban dan lain-lain. Kunci pergaulan antar negara dan budaya adalah Bahasa. Oleh sebab itu, Atsuko berpesan agar mahasiswa menguasai Bahasa asing.

PIC Eurasia UNP, Dr. Nofrion, M. Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa kuliah umum internasional ini diikuti oleh 150 orang peserta yang berasal dari perwakilan fakultas dan sekolah vokasi yang ada di UNP. Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat melakukan konversi dengan Mata Kuliah pilihan di tingkat Uninersitas atau menjadi sertifikat untuk SKPI dengan bobot 2 SKS. Hadir dalam acara pembukaan adalah Dekan FPP, Prof. Dra.Asmar Yulastri,M. Pd., Ph.D, Dekan FIS Afriva khaidir, Ph D,WD1 FIK serta utusan dari Direktorat Akademik dan Internasionalisasi. (DS/Humas UNP)

Post a Comment

0 Comments