Homeopini

Wacana Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren, Apakah Mungkin Terlaksana pada Sistem Saat Ini?

Wacana Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren, Apakah Mungkin Terlaksana pada Sistem Saat Ini?

Oleh: Enung Nurhayati 

IMPIANNEWS.COM

Pernyataan bupati Bandung Dadang Supriatna mengenai dukungannya perihal pendirian perguruan tinggi berbasis pesantren di Kabupaten Bandung, diungkapkan saat menghadiri doa bersama mengenang 42 tahun wafatnya KH Asep Syahroni, Pendiri dan Sesepuh Yayasan Mathla’ul Anwar, Pesantren Palgenep sekaligus peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW 1446 H, serta peresmian renovasi Masjid Al Mukhlisin, di Ponpes Palgenep, Kecamatan Margahayu, Selasa (17/9/2024). 

Mencermati pernyataan bupati tersebut, memang sudah menjadi keharusan pemerintah pusat ataupun daerah memberi dukungan PT berbasis pesantren, bahkan tidak hanya mendukung namun pemerintah juga wajib untuk memberikan fasilitas bagi dunia pendidikan, sehingga sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan bisa terpenuhi. Negara juga wajib memberikan pendidikan yang gratis terhadap semua kalangan masyarakat, sehingga tidak ada satupun warga negara yang tidak mampu mengenyam pendidikan.

Tidak cukup hanya bangunan secara fisik saja, kurikulum pendidikan pun harus diperhatikan yaitu berdasarkan aqidah Islam, bukan kurikulum berdasarkan aqidah sekuler, sehingga tujuan dari sekolah pesantren yaitu untuk melahirkan para ulama faqih fiddin akan terwujud. 


Namun, dalam sistem sekuler saat ini,  yang memisahkan agama dari pendidikan meski pesantren sekalipun tentu akan sulit untuk melahirkan output sekelas para ulama. Karena kurikulum pendidikan dalam sistem sekuler meminggirkan aqidah Islam sebagai aturan kehidupan dengan kata lain memisahkan agama dari kehidupan. Kurikulum pendidikan sekuler berdasarkan gagasan bahwa pengetahuan dan pembelajaran merupakan hal mendasar bagi perkembangan dan kemajuan manusia. Pendidikan sekuler juga hanya menekankan pemikiran kritis, penyelidikan rasional , dan pengambilan keputusan berdasarkan bukti, bukan berdasarkan aqidah Islam. 


Berbeda dalam sistem Khilafah Islam tidak ada dikotomi dalam pendidikan, negara akan memberikan perhatian yang sangat besar terhadap dunia pendidikan baik itu sarana dan prasarana secara fisik maupun kurikulum, karena negara faham betul bahwa tholabul ilmi menjadi kewajiban kaum muslim, maka negara akan memenuhi seluruh kewajiban tersebut. Rasululloh Saw bersabda, طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ 

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.” (HR. Muslim) 

Dan yang harus diperhatikan oleh negara adalah jenjang pendidikan tinggi bisa diakses oleh semua kalangan, tidak seperti saat ini, PTN hanya bisa dijangkau oleh orang yang mempunyai kemampuan ekonomi, hal ini terjadi karena mahalnya biaya pendidikan pada sistem yang kapitalistik saat ini, mulai dari uang masuk sampai UKT, apalagi swasta. Hal ini terjadi karena memang saat ini PTN tdk lagi disubsidi seperti juga swasta.

Sementara dalam sistem Islam, pendidikan harus  dibiayai sepenuhnya oleh negara, dengan kata lain dalam sistem Islam pendidikan itu gratis baik sekolah dasar maupun perguruan tinggi. Dengan memaksimalkan SDA yang dikelola oleh negara secara maksimal, menjadikan baithul mal surplus, sehingga pelayanan pendidikan dan kesehatan bisa digratiskan oleh negara. 

Intinya, pendidikan tinggi akan bisa berbasiskan pesantren apabila negeri ini menerapkan syariat Islam secara kaaffah dalam semua aspek kehidupan. Wallohualam bishowab.

Islam Mampu Menjaga Kewarasan Mental Ibu
Harga BBM Naik, Rakyat Semakin Tercekik: Pemerintah Harus Peduli
Derita Umat Islam Tanpa Junnah
Designed by ImPiannews.com
Name

. universitas,1,Aceh,135,ADVERTORIAL,1,Agam,91,Agama,216,Alumni,1,Artikel,161,Bali,1,Bandung,1,Batam,62,Batusangkar,1,Bencana,2,Berita Duka,6,Berita Internasional,4,Berita Nasional,218,Berita Sumbar,2,Bogor,1,BPBD,2,BPBD Sumbar,13,Budaya,1,Bukit tinggi,10,Catatan,214,Cerbung,1,Dharmasraya,274,Diary,1,Disdik Kota Padang,1,DPR RI,12,Dprd,1,DPRD Kab Solok,1,DPRD Padang,136,DPRD Sumbar,515,Duka,1,Ekonomi,6,Feature,1,Forum KNPI,1,Gorontolo,1,Hukum,60,IKIAD DPRD SUMBAR,1,IKW,2,Inspirasi,1,Internasional,2270,israel,2,Jabar,25,Jakarta,11,Jambi,1,Jawa Tengah,4,Jurnal,1,Kab,1,Kab. Mentawai,3,Kab. Solok,41,Kabar duka,2,Kabupaten Pariaman,48,Kabupaten Pasaman Barat,41,Kabupaten Solok,387,Kasus,21,KEPRI,117,Kesehatan,67,KNPI Sumbar,1,Kota Bukittinggi,853,Kota Padang,11,Kota Pariaman,1,Kota Payakumbuh,4618,Kota Solok,33,KRIMINAL,16,Lampung,1,Lifestyle,114,Lima Puluh Kota,588,Limapuluh Kota,1481,LMPI,2,LPM,1,MEDIA ONLINE INDONESIA ( MOI ),2,Mentawai,41,Motivation person aword,1,Nasional,3243,Nasional POLRI,1,New york,5,NTT,2,Olah Raga,5,Olahraga,313,opini,469,Organisasi,3,Ormas,1,pada,1,Padang,5381,Padang Panjang,90,Padang Pariaman,76,pakit,1,Papua,1,Pariaman,26,Pariwara,38,Pariwara / Perumda,1,PARLEMEN,5,Parlementeria,6,Parwisata,2,Pasaman,365,Payakumbuh,16,PDAM,2,Pemko,2,Pemko padang,22,Pemprov Sumbar,3,Pendidikan,975,Pendidkan,7,Pengumuman,5,Peristiwa,3,Pers sumbar,1,PERTANIAN,1,Perumda,321,Perumda /Pariwara,2,Perumda Advertorial,2,Perumda Advertorial /Pariwara,1,Pesisir Selatan,116,Peternakan,1,Piala Dunia Qatar 2022,12,Pilkada,5,Polda Papua,1,Polda Riau,1,Polda Sumbar,665,Politik,17,Politisi,4,Polres Agam,1,Polres Dharmasraya,1,Polresta Agam,2,Polresta Bukittinggi,2,Polresta padang,5,POLRI,395,Posek koto tangah,1,PP,1,PPID,1,PPWI,1,Religius,7,Reoni,1,Riau,10,rusia,2,Sawahlunto,32,Sea Games 30,2,Sejarah,1,Selebriti,1,Sepak Bola,12,Sijunjung,232,Solok Selatan,60,Sosial,1,Sulawesi Tengah,1,Sulawesi Utara,2,Sumatera Barat,5,Sumatera Selatan,2,Sumbar,769,Taiwan,1,Tanah Datar,4,Tanahdatar,94,TdS 2019,10,TERORIS,1,tn,1,TNI,329,Uighur China,1,UIN Imam Bonjol Padang,1,UMKM,1,Universitas,581,UNP,2,Wanita Karir,28,Wisata,11,
ltr
item
Impiannews: Wacana Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren, Apakah Mungkin Terlaksana pada Sistem Saat Ini?
Wacana Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren, Apakah Mungkin Terlaksana pada Sistem Saat Ini?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB6WnA3KTsKd8Fe3fINiuFGcbn-fOfLxjaTlaJO5awSU7B4Y-3HJUulDOVhxtv0Y8ryZwastgJ3I0lXyayMeJqqSpqw8496Ny4TXafpjzBBxk35B7U4Rh8OvG8d_oLykqtXyp-bWaMemyN1NlXHAoyGz5_X-yd94Wllhxz3k7CbackiVfTGbSdwih4gjmJ/s320/images%20(13).jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB6WnA3KTsKd8Fe3fINiuFGcbn-fOfLxjaTlaJO5awSU7B4Y-3HJUulDOVhxtv0Y8ryZwastgJ3I0lXyayMeJqqSpqw8496Ny4TXafpjzBBxk35B7U4Rh8OvG8d_oLykqtXyp-bWaMemyN1NlXHAoyGz5_X-yd94Wllhxz3k7CbackiVfTGbSdwih4gjmJ/s72-c/images%20(13).jpeg
Impiannews
https://www.impiannews.com/2024/09/wacana-perguruan-tinggi-berbasis.html
https://www.impiannews.com/
https://www.impiannews.com/
https://www.impiannews.com/2024/09/wacana-perguruan-tinggi-berbasis.html
true
908258375028329478
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content