OLEH : Hesti Muharani
IMPIANNEWS.COM
Telah ditemukan dua orang pemuda tewas di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) akibat mabuk kecubung. Kedua korban tersebut diketahui telah mengoplos kecubung dengan alkohol dan obat-obatan. Meskipun sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RSJ) Sambang Lihum, nyawa keduanya tak tertolong. “Pasien laki-laki meninggal dunia pada Jum’at tanggal 5Juli 2024 dan yang perempuan Selasa pagi tanggal 9 Juli 2024” kata Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy.
Yuddy menjelaskan, fenomena mabuk kecubung di Banjarmasin merupakan masalah serius. Karena saai ini pihak RSJ Sambang Lihum sedang merawat 35 pasien yang diduga mengonsumsi kecubung. Kecubung ini merupakan tanaman yang biasanya tumbuh liar di pekarangan rumah sebagai tanaman hias karena bunganya yang berbentuk unik seperti trompet. Buah dari tumbuhan ini juga unik, berbentuk bulat dengan duri kecil. Namun dengan mengkonsumsi kecubung ini ternyata sangat berbahaya, selain dampak kesehatan, penyalahgunaan kecubung juga menimbulkan masalah sosial sehingga banyak korban berjatuhan dan korban tersebut mengalami gangguan mental dengan kondisi yang bervariasi dari ringan hingga akut.
Sungguh sangat miris dengan melihat fakta saat ini. Fenomena mabuk kecubung ini menunjukkan bahwa generasi saat ini sangat rusak, mereka tidak bisa menjalani kehidupan ini termasuk dalam menyelesaikan masalah dan lemahnya ketahanan mental mereka. Hal ini terjadi akibat dari kegagalan sistem Pendidikan sekuler dalam mencetak generasi berakhlak mulia dan justru mencetak perilaku liberal dimana generasi menjadi bermental lemah. Selain itu, sistem pendidikan sekuler juga telah meminggirkan aspek keimanan yang semestinya menjadi pedoman hidup dan standar kebahagiaan seorang individu dalam menjalani kehidupan. Jadi pantas saja hasilnya hanya menjadi segerombolan generasi yang rusak dan lemah, mereka tidak mampu untuk mengenali jati diri, potensi juga arti hidupnya.
Dengan melihat adanya generasi yang lemah ini menunjukkan betapa pentingnya pembinaan akidah dan keimanan guna untuk menumbuhkan keterikatan mereka terhadap syariat Allah SWT. Keyakinan seorang muslim terhadap keberadaan Allah SWT serta kesadaran mereka sebagai makhluk Allah akan menguatkan hubungannya dengan Sang Khalik. Inilah yang akan menghasilkan ketakwaan dan rasa takut untuk melanggar aturan Allah. Adapun untuk membekali keimanan yang harus dimiliki oleh seorang individu muslim akan tumbuh subur dalam sistem pendidikan Islam, karena dalam sistem pendidikan Islam ini sangat berkualitas bahkan mampu mencetak generasi yang memiliki kepribadian Islam, bermental kuat dan tangguh, selain itu juga mampu untuk produktif kepada hal-hal yang baik, dalam pelampiasan hawa nafsu pun akan terikat dengan syariat islam . Oleh karena itu sudah seharusnya penerapan syariat Islam secara kaaffah menjadi solusi yata dan paripurna atas persoalan mabuk kecubung yang fenomenal saat ini. Dimana dalam sistem Islam, kurikulum pendidikannya akan membentuk generasi berkepribadian Islam yang pola pikir dan pola sikapnya berlandaskan aqidah Islam. Wallahualam bissawab..
0 Comments