Kemuliaan Rajab dan Nasib Umat

Oleh: Hasna 
(Pengajar TPA)

IMPIANNEWS.COM

Pada bulan Rajab banyak kebaikan yang Allah SWT limpahkan kepada hamba-hambaNya yang mengerjakan amal shalih. Ini karena Rajab adalah salah satu bulan yang Allah SWT muliakan. Kebaikan tersebut tentu harus diupayakan. Iya tidak datang begitu saja. Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram yang Allah SWT muliakan.

Secara bahasa rajaba berarti mengagungkan, menakutkan, menghormati. Rajaba juga bermakna mengokohkan atau menguatkan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Kemuliaan dan keistimewaan bulan Rajab diantaranya terdapat dalam hadis Mursal yang diriwayatkan imam Asy-Syaukani dari imam Hasan Al-Bashri. Dinamakan bulan haram karena memiliki dua makna. Pertama, pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Kedua, pada bulan tersebut terdapat larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut.

Ada dua hal penting yang untuk dilakukan oleh setiap muslim khususnya pada bulan Rajab ini. Pertama, bersegera memperbanyak amal shalih baik yang wajib maupun yang sunnah, tanpa menunda-nunda lagi. Suatu perbuatan dikatakan amal shalih jika sesuai dengan perintah dan larangan Allah SWT atau mengikuti syariah-Nya. Keliru Jika seorang muslim menyangka amal shalih sekedar amal kebaikan menurut pandangan dirinya, atau menurut opini umum, atau menurut hukum buatan manusia yang berlaku. Diantara amal shalih yang besar keutamaannya adalah menjadi pemimpin yang adil. Pemimpin yang adil adalah Pemimpin yang menerapkan syariah Islam secara kaffah dan hidup dalam naungan hukum-hukum Allah SWT.

Kedua, seorang hamba yang takut dengan dosa dan siksa Allah SWT, seharusnya bersegera meninggalkan berbagai kedzaliman. Ini Karena pada bulan Rajab balasan atas perbuatan zalim juga dilipatgandakan. Karena itu, pada bulan rajab ini kaum muslim harus lebih bersemangat untuk meninggalkan kezaliman dan kemaksiatan. Diantara sifat zalim yang harus segera dihilangkan adalah menolak penerapan hukum-hukum Allah SWT.

Kita bergembira menyaksikan kaum muslim, pada bulan Rajab berlomba-lomba melakukan berbagai amal kebaikan. Hanya saja, banyak amal kebaikan itu berupa amal-amal pribadi, belum berupa amal yang berdampak  pada kepentingan umat.  

Pada hari ini kita menyaksikan saudara-saudara seiman diberbagai belahan dunia mengalami ketertindasan oleh kaum kuffar maupun oleh penguasa mereka sendiri. Umat muslim di Gaza masih terancam oleh tindakan keji genosida zionis yahudi. Nasib muslim Rohingya tak kalah memilukan. Mereka pun terancam aksi genosida penguasa Myanmar dan kelompok Budha radikal. Sementara itu, para penguasa muslim terus-terusan bermain retorika tanpa tindakan nyata. Mereka tidak pernah mengirimkan bantuan yang benar-benar dibutuhkan warga Gaza maupun Myanmar.

Karena itu umat membutuhkan amal besar dan nyata untuk menolak berbagai kezaliman ini. Kezaliman ini tidak bisa hilang kecuali dengan adanya pemimpin yang tampil sebagai perisai bagi umat. Itulah Khalifah yang akan menerapkan syariah Islam. Khalifah pula yang akan memberikan pembelaan terhadap kaum muslim yang tertindas, sekaligus memberikan bantuan dan mengirimkan pasukan yang akan membebaskan negeri-negeri muslim dari berbagai kezaliman. 

Wallahu a'lam.

Post a Comment

0 Comments