IMPIANNEWS.COM
Penduduk asli Australia telah berada selama sekitar 65.500 tahun lamanya.Pada tahap pengembangan makanan Pemburu maupun pengumpul makanan Australia dikenal mempunyai cara yang unik yaitu “makanan ala hutan semak”. Australia juga menjadi wilayah jajahan Inggris pada tahun 1788-1900 pada masa itu juga selera kuliner sangat dipengaruhi oleh migran Inggris dan Irlandia, dengan makanan pokok seperti domba,sapi dan gandum.
Memang mungkin ketika berlibur ke Australia yang dipikirkan tidak hanya berjalan ke Sydney ataupun ketempat sejarah lainya pasti ada terlintas dalam pikiran untuk mencicipi kuliner yang ada di negeri Kanguru, ,Jika Anda mengunjungi Australia, mencicipi kue Lamington adalah wajib. Kuliner di Australia memiliki sejarah yang beragam. Di era prasejarah, penduduk asli Australia, yang dikenal sebagai Aborigin, telah menggunakan makanan seperti kanguru, ikan, dan tanaman liar dalam diet mereka. Setelah kedatangan kolonis Eropa pada abad ke-18, makanan seperti daging domba dan sapi, serta makanan dari Inggris, seperti pai dan puding, mulai memengaruhi kuliner Australia. Pada abad ke-20, terutama setelah Perang Dunia II, terjadi banyak perubahan dalam kuliner Australia. Makanan cepat saji seperti "meat pie" dan "sausage roll" menjadi populer, sementara masakan Asia dan Italia juga mempengaruhi masakan Australia.
Kita dapat menemukannya di berbagai kafe, toko roti, dan restoran di seluruh negeri. Selain itu, beberapa tempat mungkin memiliki varian unik mereka sendiri yang patut dicoba Kue Lamington adalah bukti bahwa kuliner Australia tidak hanya mencakup makanan yang luar biasa tetapi juga memiliki cerita dan warisan budaya yang kaya. Jadi, saat Anda berkunjung ke Australia, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati manisnya kue Lamington yang lezat ini. sebagai contoh makanan makanan khas Australia Lamington,Pavlova,Barramundi,Aznac Biscuit dan lain sebagainya.
Di kesempatan kali ini kita akan membicarakan berbagai makanan khas Australia seperti Vegemite. Vegemite adalah salah satu makanan ikonik Australia yang dikenal di seluruh dunia. Ini adalah pasta kental berwarna cokelat gelap yang terbuat dari sisa ragi bir, rempah-rempah, dan sayuran. Vegemite memiliki rasa yang sangat kuat dan gurih, dan sering digunakan sebagai selai di atas roti atau biskuit.
(Sumber, Pinterest : MyRecipes)
Cara paling umum untuk menikmati Vegemite adalah dengan mengoleskannya tipis-tipis di atas roti panggang yang sudah diolesi mentega. Ini adalah sarapan klasik di Australia. Meskipun rasa Vegemite bisa menjadi hal yang didapat selera, banyak orang Australia tumbuh dengan menggemarinya.
Ada juga makanan khas Australia lainnya seperti Pavlova. Pavlova adalah makanan penutup berbahan dasar meringue . Berasal dari Australia atau Selandia Baru pada awal abad ke-20, dinamai balerina Rusia Anna Pavlova . Berbentuk blok meringue panggang yang melingkar seperti kue, pavlova memiliki kulit yang renyah dan bagian dalamnya yang lembut dan ringan. Kue ini biasanya diberi topping buah dan krim kocok.
(Sumber, Pinterest : The Happy Foodie)
Makanan penutup ini diyakini dibuat untuk menghormati penari tersebut selama atau setelah salah satu turnya ke Australia dan Selandia Baru pada tahun 1920-an. Kewarganegaraan penciptanya telah menjadi sumber perdebatan antara kedua negara selama bertahun-tahun. Makanan penutup merupakan bagian penting dari masakan nasional Australia dan Selandia Baru. Dengan resepnya yang sederhana, sering disajikan saat makan perayaan dan hari raya. Ini paling banyak diidentikkan dan paling sering dikonsumsi pada musim panas, termasuk pada waktu Natal.
Makanan diatas sudah umum ditemui di Australia karna berbagai acara dan budaya, sama seperti kita di Indonesia. Setiap acara budaya pasti selalu didampingi dengan makanan tradisional contohnya ketupat yang hadir di hari Lebaran umat muslim, atau acara pernikahan yang menyajikan berbagai makanan daerah seperti rendang, nasi tumpeng, atau gudeg jogja.
“Unik dan baru bagi masyarakat Indonesia, ini juga bisa menjadi salah satu alasan untuk mengunjungi Negeri Kanguru. Jika berkesempatan, suatu saat saya akan mengunjungi Australia yang merupakan negara sekaligus benua, mungkin untuk liburan atau bekerja atau bisa saja melanjutkan pendidikan disana” ucap Muhammad Rehan Jazila (19) Mahasiswa Universitas Andalas.
Meskipun begitu ada juga beberapa orang yang kurang suka dengan kuliner Australia seperti Said Muammar (19) yang mengatakan bahwa ia sudah terbiasa dengan makanan lokal yang sudah ia nikmati sedari kecil. Maka baginya untuk mencicipi kuliner Australia bisa menjadi tantangan.
Yah, walaupun pendapat setiap orang berbeda-beda nun tidak ada salahnya kita belajar dan mengetahui macam kuliner yang ada di Australia, masih banyak kuliner Negeri Kanguru seperti Kue Lamington, Chicken Parmigiana, dan lain lain. Kuliner bisa juga menjadi alasan untuk mengunjungi Australia suatu saat nanti.
0 Comments