Homeopini

Serangan Produk Asing, Bagaimana Perlindungan Negara?

Serangan Produk Asing, Bagaimana Perlindungan Negara?
Oleh: Indah Ummu Haikal
(Komunitas Muslimah Rindu Surga Coblong - Bandung)

IMPIANNEWS.COM

Produk-produk asing berseliweran di Indonesia seperti yang sudah menjadi sorotan beberapa waktu yakni tentang project S Tik tok.

Dilansir dari kontan.co.id project S ini diubah merupakan langkah untuk


mengoleksi data produk yang laris manis di suatu negeri kemudian produk itu sendiri berada di Cina dan yang sebelumnya sudah pernah diluncurkan di Inggris dengan nama Trendy Beat yang menjual barang yang terbukti  populer di platform.

Bila pasar Indonesia diserbu barang impor, justru yang maju adalah negara tempat barang tersebut diproduksi, sementara Indonesia hanya menjadi pasar dari produk-produk asing tersebut.

Pengamat teknologi Heru Setiadi mengatakan bahwa, keberadaan project es ini akan mengancam keberlangsungan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di Indonesia karena banyaknya produk-produk asing yang masuk dan dijual.

Wajar jika produk asing membuat ketar-ketir para pelaku UMKM sebab yang mereka hadapi saat ini adalah pelaku bisnis bermodal besar, kehadiran e-commerce yang membanjiri platform.

Banjir produk asing jelas membahayakan industri di Indonesia dan nasib para pekerja, persaingan semacam ini tentu membutuhkan perlindungan negara.

Banyak pihak berharap pemerintah melakukan langkah konkrit dengan membuat kebijakan yang membatasi produk asing.

Ya, itu menetapkan besaran batasan harga produk tidak boleh di bawah 100 dolar AS/ Rp.1,5 juta (kurs Rp.15.000/ dolar AS), melakukan pengawasan tegas, serta melakukan pelatihan, pembinaan, pendampingan SDM dari pelaku UMKM untuk meningkatkan kemampuan teknis, manajerial, dan kualitas produk yang dijual agar dapat bersaing dengan produk asing. 

Tetapi sejatinya belum cukup mengurai permasalahan banjir produk asing, pemerintah ingin UMKM terselamatkan dari gempuran produk asing, justru membiarkan liberalisasi pasar terbuka lebar. Hal ini jelas antara harapan dan realita tidak sejalan.

Miris sekali selama ini banyak kebijakan yang menguntungkan produk asing dan merugikan industri dalam negeri, termasuk UMKM.

Jika negara serius berpikir kepada kepentingan, seharusnya tinggalkan politik ekonomi kapitalisme liberal, bukan sekedar koar-koar mendukung UMKM tetapi memaksa mereka bersaing dengan korporasi kapitalis.

Sayangnya negara saat ini justru berperan memuluskan kepentingan korporasi, dengan menerapkan sistem ekonomi kapitalis liberal, yang pada akhirnya peran negara hanya sebatas penyokong bagi kepentingan dan kesejahteraan negara kapitalis global, padahal sesungguhnya fungsi negara adalah melayani kepentingan rakyat.

Dalam sistem Islam fungsi negara adalah sebagai raa' in (pengurus urusan rakyat ) akan berjalan secara optimal dengan menerapkan Islam secara kaffah,. Negara menetapkan sistem ekonomi Islam termasuk pengaturan dalam industri, perdagangan dalam negeri dan luar negeri.

Negara tidak akan menjadikan UMKM sebagai sumber perekonomian, negara juga tidak akan melarang secara mutlak aktivitas UMKM, negara akan menjadi industri strategis sebagai pondasi seluruh kebijakan negara di bidang industri seperti industri alat berat, bahan baku dan bahan bakar, industri ini akan lebih banyak menyerap tenaga kerja ketimbang UMKM.

Dalam negara Islam tidak akan membiarkan rakyat menghidupi kebutuhannya dengan berjuang sendiri. Namun negara akan memberikan pelayanan dan berbagai kemudahan agar rakyat dapat memenuhi dan mewujudkan kesejahteraan hidup.

Wallahu a'lam bishawab

76 Tahun HMI Untuk Masa Depan Peradaban
Harga Pangan Naik Rakyat Makin Sulit
Potret Buram Generasi Tanpa Visi
Designed by ImPiannews.com
Name

. universitas,1,Aceh,135,ADVERTORIAL,1,Agam,91,Agama,216,Alumni,1,Artikel,161,Bali,1,Bandung,1,Batam,62,Batusangkar,1,Bencana,2,Berita Duka,6,Berita Internasional,4,Berita Nasional,218,Berita Sumbar,2,Bogor,1,BPBD,2,BPBD Sumbar,13,Budaya,1,Bukit tinggi,10,Catatan,214,Cerbung,1,Dharmasraya,274,Diary,1,Disdik Kota Padang,1,DPR RI,12,Dprd,1,DPRD Kab Solok,1,DPRD Padang,136,DPRD Sumbar,515,Duka,1,Ekonomi,6,Feature,1,Forum KNPI,1,Gorontolo,1,Hukum,60,IKIAD DPRD SUMBAR,1,IKW,2,Inspirasi,1,Internasional,2270,israel,2,Jabar,25,Jakarta,11,Jambi,1,Jawa Tengah,4,Jurnal,1,Kab,1,Kab. Mentawai,3,Kab. Solok,41,Kabar duka,2,Kabupaten Pariaman,48,Kabupaten Pasaman Barat,41,Kabupaten Solok,387,Kasus,21,KEPRI,117,Kesehatan,67,KNPI Sumbar,1,Kota Bukittinggi,853,Kota Padang,11,Kota Pariaman,1,Kota Payakumbuh,4618,Kota Solok,33,KRIMINAL,16,Lampung,1,Lifestyle,114,Lima Puluh Kota,588,Limapuluh Kota,1481,LMPI,2,LPM,1,MEDIA ONLINE INDONESIA ( MOI ),2,Mentawai,41,Motivation person aword,1,Nasional,3243,Nasional POLRI,1,New york,5,NTT,2,Olah Raga,5,Olahraga,313,opini,469,Organisasi,3,Ormas,1,pada,1,Padang,5381,Padang Panjang,90,Padang Pariaman,76,pakit,1,Papua,1,Pariaman,26,Pariwara,38,Pariwara / Perumda,1,PARLEMEN,5,Parlementeria,6,Parwisata,2,Pasaman,365,Payakumbuh,16,PDAM,2,Pemko,2,Pemko padang,22,Pemprov Sumbar,3,Pendidikan,975,Pendidkan,7,Pengumuman,5,Peristiwa,3,Pers sumbar,1,PERTANIAN,1,Perumda,321,Perumda /Pariwara,2,Perumda Advertorial,2,Perumda Advertorial /Pariwara,1,Pesisir Selatan,116,Peternakan,1,Piala Dunia Qatar 2022,12,Pilkada,5,Polda Papua,1,Polda Riau,1,Polda Sumbar,665,Politik,17,Politisi,4,Polres Agam,1,Polres Dharmasraya,1,Polresta Agam,2,Polresta Bukittinggi,2,Polresta padang,5,POLRI,395,Posek koto tangah,1,PP,1,PPID,1,PPWI,1,Religius,7,Reoni,1,Riau,10,rusia,2,Sawahlunto,32,Sea Games 30,2,Sejarah,1,Selebriti,1,Sepak Bola,12,Sijunjung,232,Solok Selatan,60,Sosial,1,Sulawesi Tengah,1,Sulawesi Utara,2,Sumatera Barat,5,Sumatera Selatan,2,Sumbar,769,Taiwan,1,Tanah Datar,4,Tanahdatar,94,TdS 2019,10,TERORIS,1,tn,1,TNI,329,Uighur China,1,UIN Imam Bonjol Padang,1,UMKM,1,Universitas,581,UNP,2,Wanita Karir,28,Wisata,11,
ltr
item
Impiannews: Serangan Produk Asing, Bagaimana Perlindungan Negara?
Serangan Produk Asing, Bagaimana Perlindungan Negara?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6VYeiGhF0CV0PCcoG8d1R_ojXIjyHaxidE9OppvSrKA66QKaQ4GiDWs-QQtvzFIuIBmMLw4p0E51M9onZRFAtwl6ovBL4fj1JhWFp86EV5lhxDqOLMxRz03j0H41zMidXBTgL0ChHB_pamdY2G4BbCBblihU2odyyYjaBAX5US_PtR5kBIhFQwTJkHIqc/s320/images%20(1).jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6VYeiGhF0CV0PCcoG8d1R_ojXIjyHaxidE9OppvSrKA66QKaQ4GiDWs-QQtvzFIuIBmMLw4p0E51M9onZRFAtwl6ovBL4fj1JhWFp86EV5lhxDqOLMxRz03j0H41zMidXBTgL0ChHB_pamdY2G4BbCBblihU2odyyYjaBAX5US_PtR5kBIhFQwTJkHIqc/s72-c/images%20(1).jpeg
Impiannews
https://www.impiannews.com/2023/07/serangan-produk-asing-bagaimana.html
https://www.impiannews.com/
https://www.impiannews.com/
https://www.impiannews.com/2023/07/serangan-produk-asing-bagaimana.html
true
908258375028329478
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content