. |
IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, - Tim penilai Wilayah Bebas Korupsi Wilayah Birokrasi Bersih Melayani melalui Biro Pengendali Teknis Inspektorat Wilayah III Kenkumham RI, Arie Adianto apresiasi melihat dan menyaksikan penampilan grup randai binaan Kalapas Kelas IIB Payakumbuh.
Rasa bangganya diungkap Arie yang didampingi Kepala Divisi Administrasi Ramelan Sufri Hadi dan tim saat prosesi penyambutan mereka di Lapas Kelas IIB Payakumbuh.
"Ternyata, Kepala Lapas Kelas IIB Payakumbuh punya grup tari tradisional yang berprestasi nasional. Ini sebuah bukti keberhasilannya,"ungkap Ari yang menjabat Pengendali Teknis Itjen Wilayah III Kemenkum HAM, Sabtu (13/05/2023) siang.
Usai penyambutan, Kepala Lapas Muhammad Kameily mempersilahkan tim penilai memasuki ruang aula pertemuan Lapas guna menyimak espos penilaian implementasi WBK WBBM di Lapas Kelas IIB Payakumbuh.
Dalam esposnya, Muhammad Kameily paparkan hampir satu jam melalui infocus. Tim pembangunan zona integritas menuju WBK WBBM yang merupakan sebuah ritual wajib lembaga pemerintah, secara rutin dilakukan dilakukan pebyegai sesuai program dan inovasi prioritas. Pembangunan agen perubahan lengkap rencana aksinya.
Selanjutnya penatalaksanaan, manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas layanan publik. Keenam pokja tersebut diwujudkan satu inovasi aplikasi yang bisa diakses publik. Diantaranya, aplikasi Sikoni, Idatin, Sipako, Lakumba dan lainnnya.
Setidaknya ada sejumlah inovasi yang dilahirkan Muhammad Kameily dan tim ZI WBK WBBM yang diketuai Nefi Azrini sesuai dengan kondisi, covid-19 dan pasca covid dalam rangka pemberian pelayanan prima bagi WBP dan keluarganya.
Kesempatan itu, Muhammad Kameily dan tim tampak dihujani pertanyaan terkait ZI WBK WBBM ini.
Menurut Ketua tim didampingi Bambang Purwanta, WBK WBBM merupakan sebuah predikat atas kepatuhan dalam menjalankan tupoksi. baik kualitas, kuatitas, inovasi, analisa, dan objektif, serta transformasi ke arah situasional. Terlihat pada perencaan, dan dibuktikan dengan output, laporan serta dilakukan evaluasi.
"Dalam menerapkan ZI WBK WBBM, kita selalu didampingi Kakanwil dan Kepala divisi. Kita juga telah bekerjasama dengan pemerintah daerah, badan, dinas, instansi serta lembaga terkait, secara resmi. Alhamdulillah, berbagai penghargaan sudah diraih, termasuk penghargaan Zero Halinar (handphone, pungutan liar dan narkoba,"terang Kameily.
Menjawab sejumlah pertanyaan tim terkait, Muhammad Kameily dibantu para Ketua Pokja.
Dari pemeriksaan lapangan sekaligus hasil pengamatan paparan espos Kalapas kelas IIB Payakumbuh, Ketua tim Irwil III Kemenkum HAM, Arie Adrianto mengapresiasi soliditas dan komitmen keluarga besar untuk menyelenggarakan pemerintahan bersih melayani dalam mewujudkan ZI menuju WBK WBBM di wilayah kerja.
Menurut Arie, komponen ZI WBK WBBM telah dilaksanakan di Lapas kelas IIB Payakumbuh. meski areal sempit, namun mampu dikelola baik. Sehingga unsur ZI WBK WBBM terpenuhi.
"Tetap TL hasil evaluasi, karena TL evaluasi lebih penting dibanding after dan before, tidak ada menjadi ada. TL semua pengaduan masyarakat, kelola kanal aplikasi publikasi secara baik, tingkatkan pelayanan difabel dan lengkapi data yang kurang. Dan kami akui, pasngelolaan Lapas sudah sesuai kategori. Satu hal yang masih kurang yakni peningkatan SDM ASN, kita di pusat juga tak bisa pungkiri. Silahkan cari solusi di lapangan, bisa melalui pelatihan di internal,"ujar Arie.
"Insya Allah, kami yakin lolos. Walau demikian hasil ini tentu kami panelkan dulu di pusat. Berdoa saja Pak Kalapas. Pesan kami, bebaskan Lapas dari halinar, meski Lapas kelas IIB sudah bersih. Tetap waspada,"pungkas Arie.
Masih di lokasi yang sama, Kepala divisi administrasi Kanwil Kemenkum HAM Sumbar, Ramelan Sufri Hadi merasa yakin, bahwa Lapas kelas IIB Payakumbuh lolos meraih prediket WBK WBBM, setelah tahun sebelumnya masih gagal.
"Dari 7 satker jajaran Kanwil Kemenkum HAM Sumbar, 5 lapas dan 2 kantor imigrasi. Kami yakin semua lolos, dan kami optimis. Termasuk Lapas kelas IIB Payakumbuh. Ketujuh satker sudah kita dampingi ketat,"singkat Ramelan, optimis.(014)
0 Comments