. |
IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, - Alllahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Allahu akbar wa lillahi ilham.
Satu bulan sudah muslim melaksanakan syaumu dan qiyamul lail di bulan Ramadhan 1444 H. Sebulan Ramadhan muslim sibuk beribadah kepada illah, Allah SWT. Ramadhan membentuk manusia bertaqwa, kembali ke fitrahnya.
Awal Sawal, suka cita sebagai kebanggaan muslim sedunia, saling bersalaman. bukan karena baju baru, kue lebaran, dan perantau. Tapi karena ada karunia dan rahmat Allah SWT, yakni ketaatan, madrasah Ramadhan. Sebulan ditempa ibadah penuh kedisiplinan, kerutinan. orang beriman merasakan kebahagiaan ini, akan berbeda dengan yang tidak ikut ber- Ramadhan. Ramadhan mengajarkan kita kebersamaan, kita hidup untuk kita dan saudara kita.
Ramadhan telah pergi, Sawal hadir, tak ada jaminan kita bertemu Ramadhan tahun depan. Istiqamah adalah buah Ramadhan dan peningkatannya di Sawal dan bulan lainnya. Kebiasaan beribadah selama Ramadhan, kita tingkatkan. Perlu diingat, kita tidak menyembah Ramadhan, tapi Allah.
"Jangan menyembah bulan (musim), tapi sembahlah Allah hingga datang kematian,"tegas Gunawan Bulfi khatib salat Ied dengan mengambil dasar dari alquran surat Yunus ayat 58.
Hal itu disampaikan khatib Idul Fitri 1 Sawal 1444 H, Ustadz Gunawan Bulfi, S. Th.I., BSh saat mengkhatibi jemaah salat Ied di lapangan 3 dusun Rw II Balai Betung, kelurahan Ompang Tanah Sirah (OTS) yang dihadiri seribuan muslim, Sabtu (22/04/2023) pagi.
Dua putra pribumi Balai Betung ambil peran dalam pelaksanaan salat Ied ini, khatib Gunawan Bulfi dan imam Muhammad Fathul Rizky, Hafiz 30 juz yang kini sedang pendidikan di Jawa Timur.
Sebelumnya, Yarisman salah seorang tokoh masyarakat OTS telah melaporkan kondisi keuangan musala. Diterangkan panitia, ada 8 anak yatim piatu. Menurut panitia, anak yatim piatu adalah kewajiban kita memelihara mereka. Karena mereka memiliki 2 masalah, yakni masalah keuangan dan psikologis (susah menggantikan orangtua).
Selanjutnya, ulas panitia. kedepan akan dibentuk kepengurusan musala 3 dusun. Karena program kerja untuk pembangunan tempat wudu, dan gudang peralatan dan perlengkapan musala, masih terbengkalai.
Rangkaian salat Ied pagi itu ditutup dengan makan bajamba, dan saling memberi maaf. Sebuah tradisi setiap hari raya Ied di Balai Betung.(ul)
0 Comments