IMPIANNEWS.COM
Kayuagung - Persatuan Pewarta Warga Indonesia Kabupaten Ogan Komering Ilir (PPWI-OKI) mencium aroma dugaan korupsi berjumlah Rp. 1.1 Milyar lebih di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kayuagung, kata Ketua, Abbas Umar mewakili temuan dari kawan-kawan yang lain di kantornya, Selasa (7/2).
"Temuan dugaan korupsi yang ditafsir menyentuh anggaran Rp. 1.1 Milyar lebih itu, terbagi dari 3 kegiatan di tahun 2022. Dengan jumlah anggaran paling besar di Kegiatan Sekolah Rp. 433 Juta lebih, kedua di Pembayaran Honor Rp. 421 Juta lebih, dan ketiga di Pemeliharaan Sekolah Rp. 256 Juta lebih," terang Abbas, menjelaskan data yang diterima dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Adapun rincian pengeluaran anggaran terbesar pertama Rp. 433 Juta lebih di Kegiatan Sekolah, tahap pertama Rp. 156 Juta Lebih, tahap kedua Rp. 170 Juta lebih, tahap ketiga Rp. 104 Juta lebih.
Kemudian pengeluaran anggaran terbesar kedua Rp. 421 Juta lebih terjadi di Pembayaran Honor, tahap pertama Rp. 121 Juta lebih, tahap kedua Rp. 195 Juta lebih, tahap ketiga Rp. 105 Juta lebih.
Dilanjut dengan pengeluaran anggaran terbesar ketiga Rp. 256 Juta lebih di Pemeliharaan Sekolah, tahap pertama Rp. 40 Juta lebih, tahap kedua Rp. 73 Juta lebih, tahap ketiga Rp. 143 Juta lebih.
Berdasarkan hasil penuturan sumber bahwa di SMKN 2 Kayuagung, tidak terlalu terlihat banyak kegiatan, sehingga apakah mungkin anggaran Kegiatan Sekolah mencapai Rp. 433 Juta lebih, kemudian anggaran terbesar kedua Rp. 421 Juta lebih di Pembayaran Honor dengan jumlah guru honor 28 orang, dan ketiga Rp. 256 lebih di Pemeliharaan Sekolah, sementara di sekolah belum terlihat perubahan yang signifikan, tanya sumber dengan kebingungan terkait pengeluaran anggaran di tahun 2022.
Hingga berita diterbitkan, media masih mencoba melakukan upaya koordinasi dan konfirmasi terhadap Kepala SMKN 2 Kayuagung, Anwar Sanusi, yang beredar kabar enggan bemitra dengan media. (Tim PPWI)
0 Comments