Homeopini

Kemiskinan Penyebab Masalah Stunting Masih Genting

Kemiskinan Penyebab Masalah Stunting Masih Genting

Oleh: Khusnul Khotimah, SP.

IMPIANNEWS.COM

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan, permasalahan kemiskinan ekstrem dan stunting saling beririsan. Di mana, irisan tersebut mencapai angka 60 persen.

Penyebab stunting dilatarbelakangi oleh fenomena kemiskinan ekstrem seperti kendala dalam mengakses kebutuhan dasar, akses air bersih, fasilitas sanitasi dan lainnya. Saya sampaikan, stunting ini 60 persen beririsan dengan keluarga miskin ekstrem," ujar Muhadjir dalam siaran pers, Republika,Sabtu (14/1/2023).

Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indonesia, angka stunting di Indonesia sudah mengalami penurunan dari 30.8 persen pada tahun 2018 menjadi 24.4 persen pada tahun 2022. Target penurunan stunting di Indonesia sudah ditetapkan sebesar 14% pada tahun 2024. 

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada Balita karena kurangnya asupan gizi atau asupan gizi yang tidak sehat. Penyebab lainnya juga karena ada infeksi berulang atau karena kurangnya stimulasi asupan gizi.  Kurangnya asupan gizi jelas sangat berkaitan dengan masalah kemiskinan.

Sistem Ekonomi Kapitalisme Menciptakan Kemiskinan  

Penerapan sistem ekonomi Kapitalisme di Indonesia berdampak sangat buruk pada kondisi ekonomi rakyat.  Jurang pemisah antara golongan kaya dengan golongan miskin semakin mengangga lebar. Kekayaan alam yang luar biasa melimpah dibumi Indonesia hanya dikuasai oleh segelintir orang yaitu golongan oligarki.

Berbagai kebijakan negara banyak berpihak kepada golongan oligarki dan memperberat beban rakyat. Kekayaan alam yang melimpah tidak mampu membawa kesejahteraan kepada rakyat.  Rakyat dengan kondisi ekonomi belum pulih pasca pandemi covid- 19 terus ditimpa kemalangan. Pungutan pajak yang terus naik, angka PHK massal yang terus terjadi, kenaikan BBM, tingginya harga pangan yang tak terkendali, dan berbagai kebijakan lain yang justru menyengsarakan rakyat.  Kondisi ini tentu saja menjadikan angka kemiskinan semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Kondisi kemiskinan akan membawa dampak yang besar terhadap kehidupan masyarakat.  Kebutuhan pokok (pangan, sandang, papan) akan sulit terpenuhi. Bagaimana mungkin mampu menyediakan pangan yang sehat dan bergizi, jika penghasilan keluarga tidak cukup untuk membelinya.  Pada akhirnya, pemenuhan pangan hanya sekedarnya asal makan saja tanpa memperhatikan masalah gizi maupun kesehatan. Keadaan seperti inilah yang tentunya akan berdampak pada kondisi kesehatan keluarga. Jika pada bayi dan anak-anak tentu akan mengganggu tumbuh kembang.

Karena itu,  menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrem dan stunting harus dilakukan dengan secara bersamaan. Pemerintah harus melakukan upaya serius dalan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

Intervensi gizi spesifik, yakni intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan. Selain itu juga perlu  intervensi gizi sensitif, yakni intervensi pendukung untuk mempercepat penurunan stunting, seperti penyediaan air bersih, MCK, dan fasilitas sanitasi. 

Dengan tetap menerapkan sistem ekonomi Kapitalisme sekular, akan sulit masalah ini terselesaikan.  Kemiskinan  yang diciptakan oleh sistem ekonomi Kapitalisme sekular, menjadikan masyarakat semakin banyak yang jatuh miskin, bukan bertambah sejahtera.

Sistem Ekonomi Islam, Solusi Tuntas 

Islam dengan seperangkat aturan ekonomi, dan dukungan penerapan sistem politik, sosial, budaya, hukum, dll serta pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab dalam menerapkan seluruh aturan Islam secara Kaffah, akan mampu mengatasi permasalahan ini.

Islam membagi kepemilikan harta pada 3 aspek: Pertama kepemilikan individu, yaitu harta yang dimiliki oleh setiap individu dari bekerja, hibah, waris, dll 

Kedua, kepemilikan umum, yaitu harta yang menjadi milik seluruh rakyat, meliputi sumber daya alam, baik berupa hutan, energi, barang tambang, air, dll yang tidak boleh dikuasai oleh individu. Kekayaan ini dikelola oleh negara yang hasilnya untuk kepentingan rakyat. Beberapa di antaranya adalah untuk pembangunan sarana prasarana umum, seperti gedung sekolah, RS, masjid,  penyediaan air bersih, fasilitas sanitasi, MCK, dll

Ketiga, kepemilikan negara, yaitu harta yang dimiliki oleh negara yang didapatkan dari fa’i, khoroj, jizyah, dll.  Harta ini menjadi hak negara dan akan digunakan oleh negara untuk kepentingan rakyat.

Harta kekayaan negara dalam Islam dikumpulkan terpusat di Baitul Mal yang kasnya berasal dari zakat, pengelolaan sumber daya alam, dari harta fa’i, khoroj, jizyah, dll. Harta ini semuanya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan rakyat. Individu wajib memenuhi kebutuhan pokok nya, dengan mewajibkan para laki-laki untuk bekerja. Jika kesulitan lowongan kerja, maka negara harus mengupayakan untuk menciptakan lowongan kerja yang luas agar para laki-laki dapat menjalankan kewajibannya.

Jika ternyata hasil kerjanya  belum mampu mencukupi kebutuhan pokok nya, maka kerabat yang berkewajiban memberikan nafkah harus membantu. Kalau lah ternyata tidak ada lagi yang bertanggung jawab atas nafkah seseorang, maka negara yang akan  mengambil alih pemenuhan nafkah, dari harta zakat, dan harta lainnya di Baitul Mal.

Negara tidak akan membiarkan rakyatnya hidup dalam kemiskinan, segala kebutuhan rakyat akan sangat diperhatikan oleh negara. Negara (penguasa) dalam Islam adalah ibarat perisai yang selalu akan melindungi rakyatnya, sebagai mana sabda Rasulullah SAW, yang artinya : “Imam (kepala negara) adalah penanggung jawab, dan dia akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya” (HR. Abu Dawud). Dengan demikian, penerapan sistem ekonomi Islam akan mampu mengatasi kemiskinan dan selanjutnya jika kemiskinan teratasi, maka kasus Stunting juga akan terselesaikan.

Wallahu ‘alam  bishowaab

Penyalahgunaan Kekuasaan Akan Terus Berulang dalam Demokrasi
Islam Solusi Tuntas Atasi Bullying
Perampasan Lahan Rempang : Pemerintah berpihak kepada siapa?
Designed by ImPiannews.com
Name

. universitas,1,Aceh,135,ADVERTORIAL,1,Agam,91,Agama,216,Alumni,1,Artikel,161,Bali,1,Bandung,1,Batam,62,Batusangkar,1,Bencana,2,Berita Duka,6,Berita Internasional,4,Berita Nasional,218,Berita Sumbar,2,Bogor,1,BPBD,2,BPBD Sumbar,13,Budaya,1,Bukit tinggi,10,Catatan,214,Cerbung,1,Dharmasraya,274,Diary,1,Disdik Kota Padang,1,DPR RI,12,Dprd,1,DPRD Kab Solok,1,DPRD Padang,136,DPRD Sumbar,515,Duka,1,Ekonomi,6,Feature,1,Forum KNPI,1,Gorontolo,1,Hukum,60,IKIAD DPRD SUMBAR,1,IKW,2,Inspirasi,1,Internasional,2270,israel,2,Jabar,25,Jakarta,11,Jambi,1,Jawa Tengah,4,Jurnal,1,Kab,1,Kab. Mentawai,3,Kab. Solok,41,Kabar duka,2,Kabupaten Pariaman,48,Kabupaten Pasaman Barat,41,Kabupaten Solok,387,Kasus,21,KEPRI,117,Kesehatan,67,KNPI Sumbar,1,Kota Bukittinggi,853,Kota Padang,11,Kota Pariaman,1,Kota Payakumbuh,4618,Kota Solok,33,KRIMINAL,16,Lampung,1,Lifestyle,114,Lima Puluh Kota,588,Limapuluh Kota,1481,LMPI,2,LPM,1,MEDIA ONLINE INDONESIA ( MOI ),2,Mentawai,41,Motivation person aword,1,Nasional,3243,Nasional POLRI,1,New york,5,NTT,2,Olah Raga,5,Olahraga,313,opini,469,Organisasi,3,Ormas,1,pada,1,Padang,5381,Padang Panjang,90,Padang Pariaman,76,pakit,1,Papua,1,Pariaman,26,Pariwara,38,Pariwara / Perumda,1,PARLEMEN,5,Parlementeria,6,Parwisata,2,Pasaman,365,Payakumbuh,16,PDAM,2,Pemko,2,Pemko padang,22,Pemprov Sumbar,3,Pendidikan,975,Pendidkan,7,Pengumuman,5,Peristiwa,3,Pers sumbar,1,PERTANIAN,1,Perumda,321,Perumda /Pariwara,2,Perumda Advertorial,2,Perumda Advertorial /Pariwara,1,Pesisir Selatan,116,Peternakan,1,Piala Dunia Qatar 2022,12,Pilkada,5,Polda Papua,1,Polda Riau,1,Polda Sumbar,665,Politik,17,Politisi,4,Polres Agam,1,Polres Dharmasraya,1,Polresta Agam,2,Polresta Bukittinggi,2,Polresta padang,5,POLRI,395,Posek koto tangah,1,PP,1,PPID,1,PPWI,1,Religius,7,Reoni,1,Riau,10,rusia,2,Sawahlunto,32,Sea Games 30,2,Sejarah,1,Selebriti,1,Sepak Bola,12,Sijunjung,232,Solok Selatan,60,Sosial,1,Sulawesi Tengah,1,Sulawesi Utara,2,Sumatera Barat,5,Sumatera Selatan,2,Sumbar,769,Taiwan,1,Tanah Datar,4,Tanahdatar,94,TdS 2019,10,TERORIS,1,tn,1,TNI,329,Uighur China,1,UIN Imam Bonjol Padang,1,UMKM,1,Universitas,581,UNP,2,Wanita Karir,28,Wisata,11,
ltr
item
Impiannews: Kemiskinan Penyebab Masalah Stunting Masih Genting
Kemiskinan Penyebab Masalah Stunting Masih Genting
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7HCMQ8Q-s1MHWAr6oz5dIRn9SurMCUYOiDDcy08zJyIIDh26V3UjTbJr8zYf1glqrqo-JProvIVBTnNhCaGo-iEzdCTGQdMjPqR1mW6h_5R19cE1tbG_qLVfIqj2lNm33m2yG7cLa4jym26trN5Yqq33cTXFKoUaYCtoyO6pmUfELusjt5RNeZiqyKw/s320/images%20(6).jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7HCMQ8Q-s1MHWAr6oz5dIRn9SurMCUYOiDDcy08zJyIIDh26V3UjTbJr8zYf1glqrqo-JProvIVBTnNhCaGo-iEzdCTGQdMjPqR1mW6h_5R19cE1tbG_qLVfIqj2lNm33m2yG7cLa4jym26trN5Yqq33cTXFKoUaYCtoyO6pmUfELusjt5RNeZiqyKw/s72-c/images%20(6).jpeg
Impiannews
https://www.impiannews.com/2023/02/kemiskinan-penyebab-masalah-stunting.html
https://www.impiannews.com/
https://www.impiannews.com/
https://www.impiannews.com/2023/02/kemiskinan-penyebab-masalah-stunting.html
true
908258375028329478
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content