IMPIANNEWS.COM
(Mahasiswa Teknik Sipil Unand)
Artikel - Tahun ini, sebanyak 23 Mahasiswa UNAND dari berbagai macam jurusan dan fakultas melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)) di Nagari Kambang Barat, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. KKN dilaksanakan pada tanggal 25 Juli - 27 Agustus 2022. Setiap Mahasiswa akan melaksanakan program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat Nagari Kambang Barat sesuai dengan jurusan dan fakultas masing-masing. Kedatangan Mahasiswa tersebut disambut hangat oleh Wali Nagari Kambang Barat.
“Nagari Kambang Barat yang mempunyai luas 5.895 Ha dengan topografi dataran rendah dan tepi pantai ini merupakan pemekaran dari Nagari Kambang Kecamatan Lengayang yang terdiri dari 5 kampung yaitu Kampung Pasar Kambang, Kampung Pasar Gompong, Kampung Rangeh, Kampung Tebing Tinggi dan Kampung Talang” jelas Bapak Drs. Yusman, Sekretaris Nagari Kambang Barat.
Beliau menambahkan bahwa nagari ini berbatasan dengan Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera dibagian utara, Nagari Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang dibagian selatan, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang dibagian timur, dan Samudera Indonesia dibagian barat.
Nagari Kambang Barat termasuk nagari dengan potensi bencana gempa bumi dan tsunami karena provinsi Sumatera Barat sendiri yang rawan gempa dan topografi nagari yang berada di tepi pantai. Saat terjadi gempa bumi, tidak menutup kemungkinan bahwa nagari ini juga akan mengalami bencana tsunami.
Oleh karena itu, Dhilla Apriliasry, salah satu mahasiswa KKN UNAND di Nagari Kambang Barat, merancang suatu program kerja berupa Penyuluhan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami ke Sekolah Dasar di Nagari Kambang Barat. Penyuluhan dilaksanakan di SD 39 Pasar Gompong pada hari Senin, 15 Agustus 2022.
“Sampai saat ini, masih sedikit masyarakat yang mengadakan penyuluhan mitigasi bencana, terutama ke anak-anak sekolah dasar. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan anak-anak akan lebih memahami akan bahaya bencana dan tahap apa yang harus dilakukan bila terjadi bencana”, ucap salah satu guru di SDN 39 Pasar Gompong.
Ini merupakan bentuk tindakan preventif terhadap ancaman bencana di Nagari ini” tambah salah satu guru di SDN 39 Pasar Gompong.
Dhilla Apriliasry selaku penanggung jawab kegiatan memaparkan “Penyuluhan mitigasi bencana yang dilakukan, disesuaikan dengan bencana yang kemungkinan besar dapat terjadi, yaitu bencana gempa bumi dan tsunami. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan pelajar bisa memahami dan ikut serta melakukan kegiatan tanggap bencana”
Proses kegiatan ini dilaksanakan berupa pengenalan tentang apa itu bencana gempa bumi dan tsunami serta bagaimana upaya yang harus dilakukan saat terjadinya bencana tersebut dalam bentuk show/power point beserta aktivitasnya dalam bentuk diskusi, tanya jawab dan pembagian poster. Selain itu, juga dilakukan simulasi sederhana saat terjadi bencana gempa bumi dan tsunami. Pelajar yang mengikti kegiatan penyuluhan ini sangat antusias sekali mendengarkan penjelasan materi terkait Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami.
“Apresiasi dari kami untuk adik-adik mahasiswa KKN dari UNAND. Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak bisa mengurangi risiko/dampak yang ditimbulkan oleh bencana, meningkatkan pengetahuan anak – anak dalam menghadapi serta mengurangi dampak/risiko bencana sehingga anak – anak dapat hidup dan beraktivitas dengan aman serta mengurangi risiko kematian dan cedera terhadap anak – anak” Ungkap Efendi selaku Kepala SDN 39 Pasar Gompong
0 Comments