(Mahasiswa Peternakan Unand)
Artikel - Sebanyak 23 Mahasiswa KKN UNAND melaksanakan KKN dari tanggal 25 Juli 2022 sampai 27 Agustus 2022k pelaksanaannya di Nagari Kambang Barat. Pada saat di tempatkan di salah satu tempat KKN Universitas Andalas adalah Nagari Kambang Barat Kabupaten Pesisir Selatan yang mana dalam kenagarian kambang barat terdapat 5 kampung dengan potensi terbesar adalah dalam bidang pertanian dan peternakan dan untuk sumber daya paling besar bergerak di bidang pertanian.
Mahasiswa KKN di sambut meriah oleh perangkat Nagari kambang Barat dalam penyambutan itu bapak wali nagari berpesan “Hendaklah mahasiswa KKN tahun ini yang berbeda jurusannya bisa mengkatkan potensi nagari sesuai dengan jurusannya dan hendaklah dengan diadakan KKN ini bisa meningkatkan softskil”.
Dalam rangka meningkatkan potensi nagari dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat pentingnya meningkatkan potensi yang ada yang paling berpengaruh dan masih sekidit yang menerapkan yang mana ada namanya peternakan terpadu yang di dalam nya banyak bidang-bidang yang terlibat seperti pertanian, ekonmi dan bisnis dan peternakan terpadu sendiri mempunyai makna yaitu dalam menjalankan peternakan yang memanfaatkan bidang yang terkait dan dalam pelaksanaanya limbah hasil peternakan dan pertanian harus di mannfaatkan dengan baik.
Adapun dalam penyampaian proker ini Wali Nagari Kambang Barat memberi tanggapan berupa “Dari judul ini masyarat mungkin sedikit terasa asing dengan peternakan terpadu ini hendaknya denga nada nya proker ini masyarakat lebih mengoptimalkan potensi peternakan di lokasi Kambang Barat”
Dalam pelaksaanya peternakan terpadu hal-hal seperti limbah pertanian conothnya jerami padi itu bisa di olah menjadi pakan ternak yang mana jerami padi ini bisa di gunakan langsung menjadi pakan ternak tetapi masalah baru muncul yaitu kandungan nutrisinya yang rendah. Guna meningkatkan nilai nutrisi ini peternak bisa mengolah jerami padi ini dengan menambahkan urea yang sudah di cairkan dan kemudian di siram ke jerami padi tersebut dan kemudian di diamkan dalam kondisi anaerob dan di diamkan beberapa minggu untuk hasil yang di dapatkan optimal. Pada saat diskusi dengan peternak, peternak itu menyampaikan “penggunaan limbah pertanian ini sangat bangus karena bisa mengoptimalkan biaya pakan dan juga mengunaan limbah yang selama ini hanya di buang”
Dalam segi limbah perternakan terkhusus feses nya kita bisa mengolahnya menjadi pupuk organik yang mana manfaat dari pupuk ini sangat bagus dan tampa efek samping apalagi merusak media tumbuh tanaman yang kedepannya bisa menggantikan penggunaan pupuk kimia yang sanggat berbahaya untuk tanaman dan untuk penikmat hasil tanaman tersebut yang mana efek bahan kimia yang berbahaya itu bisa berdampak sangat buruk untuk Kesehatan tubuh. Salah satu Mahasiswa KKN yang Bernama Kepin Sembiring berpendapat “bahwa sanya pemanfaatan pupuk organik ini sangat bagus karena ketergantungan kepada pupuk kimia yang selama ini di pakai bisa berkurang” dan Mahasiswa Bernama M. Irfan Pratama berpendapat “bahwa sanya dengan penggunaan pupuk organik bisa meningkatkan Kesehatan karena dengan penggunaan pupuk organik tidak ada zat-zat kimianya berbeda dengan penggunaan pupuk kimia yang mana zat-zatnya bisa terserap ke dalam tanaman yang kita komsumsi”
Dalam segi pengolahan feses ternak ini di kumpulkan dan di beri bakteri baik guna mengurai feses tersebut untuk meningkatkan unsur hara di kandung. Dan bisa juga feses ini di olah menjadi biogas guna pengganti gas elpiji yang semakin hari semakin mahal. Dengan cara pengolahan yang tepat.
0 Comments