(Mahasiswa Jurusan Kimia Unand)
IMPIANNEWS.COM
Artikel - Kesadaran masyarakat Nagari Sungai Antuan untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah. Hal ini juga didukung oleh kurangnya sarana tempat sampah. Masyarakat biasanya membuang sampah di pinggir jalan. Namun, ada juga yang membakarnya sehingga menimbulkan polusi udara. Salah satu jenis sampah yang sering ditemukan yaitu sampah plastik karena plastik merupakan benda yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Plastik adalah polimer rantai panjang dari atom yang mengikat satu sama lain. Sampah plastik ini sulit untuk diuraikan. Bahkan, penguraian sampah plastik bisa memakan waktu hingga 20–500 tahun lamanya sehingga menumpuk dan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Bila tidak terurai dengan benar, proses penguraian plastik justru menghasilkan partikel kecil atau mikroplastik yang sering ditemukan dalam lautan.
Mikroplastik dapat berakhir di tubuh manusia melalui ikan atau hidangan laut lainnya dan menimbulkan iritasi organ pencernaan. Limbah plastik ini juga dapat menghasilkan zat karsinogenik yang dapat memicu kanker, seperti kanker paru-paru, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker testis.
Salah satu cara untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya buang sampah pada tempatnya yaitu melalui penyuluhan. Penyuluhan ini dilakukan di UPTD SMPN 2 Kec. Mungka oleh salah satu mahasiswa KKN PPM UNAND yang berasal dari jurusan Kimia. Siswa yang mengikuti penyuluhan berasal dari kelas 7 dan 8. Mereka mendatangi lokasi dengan tepat waktu. Selama penyampaian materi siswa mengikuti dengan baik serta terlihat antusias, hingga di akhir kegiatan diadakan kuis yang bertujuan untuk menguji pemahaman siswa terkait materi yang disampaikan. Siswa juga diarahkan untuk melakukan 3R yaitu Reduce, Reuse dan Recycle. Melalui penyuluhan ini diharapkan siswa menjadi terbiasa membuang sampah pada tempatnya dan dapat mengolah sampah plastik dengan baik.
0 Comments