IMPIANNEWS.COM
Bukittinggi, Jelang Natal dan Tahun Baru 2022 Masehi sekaligus sambut tahun toleransi, pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bukittinggi kunjungi FKUB Provinsi Sumatera Barat untuk koordinasi dan konsultasi, Selasa (14/12).
Rombongan dari FKUB Kota Bukittinggi yang di pimpin H. Gazali (sekretaris FKUB) ini disambut hangat Wakil Ketua FKUB Provinsi Sumatera Barat, H. Zainal, Ms dan H. Ahmad Khosasih, Bendahara, H. Rifki serta Wakil Sekretaris, Zainal Tazar di ruangan FKUB setempat.
Dalam hantaran katanya H. Gazali menyampaikan salam maaf Ketua FKUB Kota Bukittinggi yang tidak bisa ikut bersama mengikuti kegiatan kordinasi dan konsultasi menghadapi Natal dan Tahun Baru 2022 Masehi.
"Pada kesempatan ini kami menyampaikan salam maaf Ketua FKUB Kota Bukittinggi tidak bisa ikut kegiatan ini karena kurang sehat. Sebenarnya dari awal beliau pengen ikut sekaligus untuk silaturrahmi dengan pengurus FKUB Provinsi Sumatera Barat," tutur H. Gazali menyampaikan salam maaf Ketua FKUB Kota Bukittinggi.
Selanjutnya Sekretaris FKUB Kota Bukittinggi ini menyampaikan maksud kedatangannya beserta rombongan. "Kedatangan kami ke FKUB Provinsi Sumatera Barat ini selain untuk menjalin silaturrahmi juga dalam rangka konsultasi dan koordinasi terkait menghadapi Natal dan Tahun Baru 2022 Masehi sekaligus menyambut tahun toleransi," tutur H. Gazali menyampaikan maksud kedatangannya beserta rombongan.
Pada kesempatan tersebut H. Gazali juga memaparkan berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan FKUB Kota Bukittinggi pada tahun 2021 seperti pertemuan rutin malam kebersamaan dan study Koperatif dalam rangka mengali ilmu dan kiat-kiat menjaga kerukunan.
Dalam sambutannya Wakil Ketua FKUB Provinsi Sumatera Barat, H. Zainal, MS menyampaikan selamat datang di FKUB Provinsi Sumatera Barat.
"Kami sangat senang dan bahagia atas kunjungan FKUB Kota Bukittinggi, disamping silaturrahmi juga kordinasi terkait Natal, Tahun Baru dan Tahun Toleransi. Dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru kita masih memakai pola seperti tahun yang lalu. Yang penting sebagai pengurus FKUB mari kita selalu memperhatikan berbagai dinamika dimasyarakat yang dapat berpotensi merusak kerukunan yang telah berjalan dengan baik selama ini," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut H. Zainal, MS juga menyampaikan pengalamannya ketika Monev ke Kabupaten Pasaman Barat Desa Mahakarya yang telah mencerminkan kerukunan. Ada dalam sebuah rumah penghuninya beda agama, namun tetap hidup rukun, kuburan yang letaknya berdampingan dan beberapa rumah ibadah yang berdekatan.
"Kedepan selaku pengurus FKUB, mari kita selalu koordinasi dalam menjaga dan merawat kerukunan. Pemerintah mencanangkan pada 2022 sebagai tahun toleransi. Ujung dari tahun toleransi tersebut akan ada indeks keberagamaan atau reiligiusity index. Indeks tersebut akan mengukur perilaku keberagamaan di Indonesia dari tahun 2021 hingga tahun 2024. Sumatera Barat akan dijadikan salah satu pilot projek tahun toleransi tersebut. Sekarang tugas kita semua memberikan pemahaman dan penguatan Moderasi Beragama kepada masyarakat dalam menyambut tahun toleransi tersebut," tuturnya lagi. (Sy/014)
