ALEK #BAKAJANG RAIH JUARA I ANUGERAH API 2021 |
IMPIANNEWS.COM
"TRADIAI ALEK BAKAJANG LAMBUNGKAN NAMA LIMAPULUH KOTA DI NASIONAL"
Musi Banyuasin — Gelaran Tradisi “Alek Bakajang” di Nagari Gunung Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, melambungkan nama Kabupaten Limapuluh Kota di panggung Anugerah Pariwisata Indonesia (API) Tahun 2021. Iven “Alek Bakajang” tampil sebagai Juara I pada kategori Atraksi Budaya (Cultural Attraction) pada malam puncak penyerahan Anugerah Pesona Indonesia (API) yang berlangsung di Sekayu Stable, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (30/11/2021).
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo tampil ke atas pentas untuk menerima Anugerah API 2021 yang diserahkan langsung oleh Nofri, selaku Direktur Merek dan Indikasi Geografis Direktorat Jenderal DJKI Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia.
Prestasi ini menyiratkan semakin terangkatnya potensi pariwisata di Limapuluh Kota di mata nasional. Di sisi lain, raihan ini memberikan tambahan energi bagi Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk menggenjot sektor pariwisata untuk mendukung perekonomian daerah.
“Kemenangan ini didedikasikan untuk anak nagari Gunung Malintang dan warga Limapuluh Kota. Kita memberikan apresiasi kepada warga Gunuang Malintang yang telah merawat tradisi Bakajang turun temurun dan sampai sekarang masih eksis,” ucap Bupati Safaruddin seusai menerima penghargaan API 2021. Diantara kemenangan pada API 2021 adalah kehadiran langsung sebanyak 100-an anak nagari Gunuang Malintang di venue API 2021, yang larut dalam kebanggaan karena “Bakajang” kini menjadi aset pariwisata nasional.
Penghargaan API merupakan anugerah prestius dari brand Pesona Indonesia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang memberikan penilaian potensi terhadap pariwisata unggulan di Kabupaten/ Kota secara nasional. Penghargaan tersebut diraih melalui voting yang dilaksanakan di Instagram, SMS dan like video youtube di channel Anugerah Pesona Indonesia (API) Award. Tradisi kebanggaan masyarakat Gunuang Malintang Kecamatan Pangkalan yang dinamakan "Bakajang" menjadi salah satu pemenang dari 18 kategori API 2021 yang diperlombakan.
Ajang yang mulai diadakan pada 2016 ini memiliki tujuan untuk mempromosikan pariwisata dan mengembangkan ekonomi kreatif mulai dari makanan dan minuman tradisional, cendera mata, wisata air, promosi pariwisata digital, destinasi belanja, kampung adat, festival pariwisata, hingga surga tersembunyi.
Turut hadir mendampingi dalam rangkaian penyerahan anugerah API 2021 Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra, Ketua TP-PKK Limapuluh lKota Ibu Nevi Safaruddin, Ketua PIA DPRD Limapuluh Kota, serta jajaran Kepala Perangkat Daerah Pemkab Limapuluh Kota.
Dalam sistem penilaian Budaya Bakajang berhasil menjadi yang terbaik dengan persentase nilai 37,29 % mengungguli Sound Of Green Kota Ambon diurutan kedua dengan persentase 30,10% dan Tari Banjar Kemuning Kabupaten Kuansing dengan persentase 17,15% pada babak final kategori Atraksi Budaya API 2021.
Dalam bagian lain, Bupati Safaruddin memproyeksikan Bakajang kedepan akan masuk kalender wisata Unggulan Kabupaten Limapuluh Kota.
"Pemkab akan melakukan upaya kerjasama dengan berbagai pihak (BUMN, Swasta, Pemerintah Pusat, masyarakat dll) untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat di daerah. Termasuk pendampingan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menegah untuk melakukan new branding,” ucapnya.
Untuk itu, dia menginstruksikan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olaharaga agar terus melakukan kolaborasi dengan dinas lain di lingkungan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk memperhatikan fasilitas-fasilitas disetiap destinasi wisata yang ada.
“Fasilitas penunjang disetiap destinasi wisata adalah hal yang perlu diperhatikan dengan serius. Toilet, infrastruktur jalan, tempat ibadah, penginapan serta keamanan bagi setiap wisatawan adalah prioritas utama,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Desri Imam saat dikonfirmasi dampak dari ditetapkannya Alek Bakajang sebagai Juara I di API 2021 terhadap Kabupaten Lima Puluh Kota. Desri Imam menjelaskan bahwa prestasi ini tentunya bakal mengangkat nama budaya tradisional daerah setempat yang kini telah ditetapkan menjadi budaya nasional.
Kedua, ulas Desri Imam. Kunjungan wisata akan meningkat di Lima Puluh Kota. Ketiga, Dengan naiknya kunjungan wisata, maka ekonomi masyarakat pun akan naik. Dan keempat, Bantuan berupa anggaran dari pusat akan mengalir ke Kabupaten Lima Puluh Kota,"pungkas Desri Imam.(014)
(014)
0 Comments