Bukittinggi - MAN 2 Bukittinggi benar- benar membuktikan keseriusannya dalam membina calon hafiz dan hafizah yang kelak akan menjadi generasi Islam yang memiliki pengetahun tentang Al Quran, Jumat 17 Desember 2021 bertempat di Aula MAN 2 Bukittinggi, secara resmi MAN 2 Bukittinggi meiwisuda 304 hafiz dan hafizah.
Madrasah meyakini bahwa dengan menghafal alquran akan terbina pribadi- pribadi islami yang baik dan terampil dalam menghadapi hirup pikuk dunia ini. Siswa yang mengahafal alquran akan memiliki akhlakul karimah yang mampu memfilter berbagai godaaan arus globalisasi yang gencar di era milenial ini.
MAN 2 Bukittinggi sudah lama memiliki program unggulan Tahfidz yang menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk menyekolahkan anak- anaknya. Program tahfidz ini sudah menjadi bagian kurikulum di MAN 2 Bukittinggi dengan pelaksanaan rutin tatap muka di kelas sebanyak 2 jam pelajaran. Bagi siswa yang sudah memiliki hafalan di atas 4 juz dibina dan dibimbing oleh ustad Hamdi dari Kemenag Kota Bukittinggi yang datang setiap minggunya. Diluar jam tatap muka siswa secara continue menyetor hafalannya kepada guru pembinanya. Apalagi bagi siswa yang tinggal di sanggar Quran milik madrasah, siswa setiap subuh dan maghrib murojaah bersama guru Pembina asrama dan siswa se asramanya.
MAN 2 Bukittinggi menjalankan program tahfidz ini penuh perjuangan, mulai dari memberdayakan guru yang ada dalam madrasah hingga mengundang hafiz dan hafizah dari luar yang dapat memotivasi siswa. MAN 2 Bukittinggi saat ini hanya memiliki 1 asrama milik madrasah, namun setiap tahunnya peminat asrama sanggar quran semakin tinggi. Sebagai solusi saat ini MAN 2 Bukittinggi menyewa rumah- rumah penduduk untuk dijadikan sanggar quran di sekitar madrasah. Pendemi yang melanda 2 tahun terakhir ini ternyata juga tidak menyurutkan minat siswa untuk menghafal alquran, terbukti dengan banyaknya wisudawan dan wisudawati tahun ini.
Dalam acara yang sangat luar biasa tersebut pihak madrasah mengundang Kankemenag kota Bukittinggi H. Kasmir serta mantan kepala MAN 2 Bukittinggi yaitu Bundo Roslindawati yang memasuki masa purnanya semenjak awal Agustus lalu. Karena berkat tangan dingin dan kesabaran beliau merintis program ini MAN 2 Bukittinggi telah banyak melahirkan hafiz dan hafizah.
Pada kesempatan tersebut Bundo (Roslindawati) menyampaikan apresiasinya” Alhamdulillah, ibu merasa bahagia sekali melihat wajah- wajah ananda hafiz dan hafizah yang luar biasa ini. Ibu tidak menyangka diundang pada kesempatan yang istimewa ini. Walau kita terbatas asrama sanggar quran tapi kita jangan menyerah, semoga dengan pencapaian ini dapat meningkatkan para penghafal alquran di MAN 2 Bukittinggi dan dilingkungan masyarakat tempat ananda berasal. Tidak akan rugi orang yang menghafal alquran, karena ibu meyakini ananda yang penghafal alquran ini akan mampu menghadapi kerasnya persaingan di luar sana. Tingkatkan terus hafalannya terutama kelas XII , karena untuk masuk perguruan tinggi saja sekarang sudah ada jalur tahfiz. Bagi siswa kelas X dan XI masih ada waktu untuk menambah hafalan, jangan patah semangat. Betapa beruntungnya ibu bapakmu kelak di akhirat akan diletakan mahkota oleh anak- anak yang penghafal alquran’’. Pesan mantan kepala madrasah yang akrab dipanggil Biyai ini.
Senada dengan Bundo Roslindawati pada sambutannya Kankemenag kota Bukittinggi H. Kasmir menyampaikan “bahwa untuk memajukan madrasah seorang kepala madrasah harus sering mengkomunikasikan kemajuan dan capaian madrasahnya. Hal inilah yang saya lihat pada Plt. MAN 2 Bukittinggi Deswita. Terimakasih juga kepada bundo Roslindawati berkat rintisan bundo, Alhamdulillah MAN 2 Bukittinggi sudah memiliki 304 orang hafiz dan hafizah. Ini pencapaian luar biasa ditengah keterbatasan asrama dan Pembina tahfiznya. Saya meyakini ini semua berkat kerjasama yang solid dan luar biasa serta rasa kekeluargaan yang tinggi di MAN 2 Bukittinggi. Ujar kepala kemenag ini.
Selanjutnya beliau menyampaikan “ alquran merupakan obat dan juga pembentuk karakter madrasah. Apabila madrasah berkarakter maka akan disegani oleh masyarakat. Hari ini ada 304 siswa yang dikukuhkan mulai dari penghafal 1 juz sampai 10 juz. Penghafal alquran ini tidak bisa dinilai dengan harta hanya Allah yang bisa membalasnya. Hari ini pembuktian bahwa MAN 2 Bukittinggi telah sukses menjadikan siswanya hafiz dan hafizah. Saya berharap program ini terus berlanjut dan ditingkatkan lagi, apalagi kemenag kota Bukittinggi telah mengeluarkan izin pendirian rumah tahfiz di Bukittinggi untuk setiap kelurahan. Kehadiran madrasah yang mencetak penghafal alquran ini berperan besar memajukan program tahfiz kota Bukittinggi. Semoga MAN 2 Bukittinggi menambah jam pelajaran tahfiz dari 2 jam menjadi 4 jam perminggunya. Bagi ananda kami hafiz dan hafizah harus sering menghafal, jangan mudah tergoda dan teruslah menyetor kepada pembina. Apabila ada kendala belajar mari kita carikan solusinya bersama karena itulah yang dikatakan merdeka belajar. Siswa belajar sesuai dengan kenyamanannya dan guru menjadi fasilitatornya. Ungkap Kasmir.
‘’Semakin banyak hafalanmu, semakin cerdas dalam menghadapi kehidupan ini karena alquran adalah penerang dan penuntun kehidupan. Melalui momentum wisuda tahfiz ini MAN 2 Bukittinggi semakin berinovasi lagi dan tidak dipandang sebelah mata lagi. Namun sudah dipandang semua mata, apalagi keberadaan 2 gedung baru SBSN diharapkan akan lahir karya- karya lainnya. Sehingga MAN 2 bukittinggi dapat menjadi contoh bagi madrasah lainnya’’. Harap Kepala Kemenag yang ramah ini.
Pada kesempatan tersebut kepala kemenag kota Bukittinggi memanggil salah satu wisudawan tahfiz 10 juz yaitu Razu Alfarabi yang juga ketua OSIM MAN 2 Bukittinggi. Razu dites langsung oleh kankemenag kota Bukittinggi juz 8 dan juz 9. Razu dapat menjawab setiap pertanyaan dan menyambung ayat yang dibacakan oleh Kepala Kemenag kota Bukittinggi. Sebagai reward kepala Kemenag memberikan uang saku untuk Razu dan disaat bersamaan ketua tim tahfiz MAN 2 Bukittinggi Ustad Syafrizal juga memberikan uang saku atas keberhasilan penampilan Razu.
Dihubungi selesai acara Plt MAN 2 Bukittinggi Deswita menyampaikan rasa syukurnya “Alhamdulillah acara kita berjalan lancar, semoga wisuda tahun depan semakin banyak siswa kita yang lolos untuk diwisuda. Harusnya acara ini tahun lalu, namun karena pendemi baru tahun ini bisa kita laksanakan. Walau begitu kita sangat bangga sekali, ternyata ananda kita saat belajar daring masih melanjutkan murojaah di rumah. Siswa yang diwisuda hari ini telah melewati proses seleksi mulai dari guru Pembina tahfiz di kelasnya lalu diseleksi lagi oleh 10 tim penguji dari 24 guru tahfiz kita. Apalagi tadi Razu ALfarabi tampil dites oleh Kepala kemenag dan dia berhasil melewatinya itu hal yang sangat membanggakan dan mengharukan. Semoga dengan penampilan Razu tadi dapat memotivasi siswa lainnya, walaupun seorang ketua OSIM yang sibuk namun dia tetap bisa mengimbangi waktunya untuk menghafal alquran’’. Ujar kepala madrasah yang humble ini.
Selanjutnya Deswita berharap “semoga program ini semakin berinovasi lagi dan MAN 2 Bukittinggi semakin banyak mencetak penghafal alquran. Kita berharap dapat bantuan guru tahfiz professional dari kemenag kota Bukittinggi karena kita masih kekurangan guru tahfiz’’. (sy/014)
0 Comments