. |
IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Diakui Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) An Nadzir, Rini Rahma Yuli Fajri, S.Pd melalui Ketua Yayasan Hidayatush Shadri, S.Pd.I bahwa bantuan (Corporate Social Responsibility (CSR) Semen Padang adalah nikmat yang sangat besar bagi keluarga besar An Nadzir. Ditengah kesulitan dana untuk membangun dan mengembangkan pendidikan, CSR Semen Padang hadir meringankan.
"Tanggal 6 Januari 2020 lalu, peletakan batu pertama pembangunan An Nadzir dilaksanakan di Jalan Kapten Thantawi Kelurahan Balai Jariang, Kecamatan Payakumbuh Timur. Secara berangsur, pengurus yayasan dibantu donatur lakukan pembangunan dan perekrutan murid. Alhamdulillah, saat ini jumlah siswa kita sudah 59 orang, Kelas I, 34 orang (2 rombel), dan Kelas II, 25 orang (1 rombel) yang dipimpin Kepala sekolah dibantu 5 orang guru dan 1 orang tenaga administrasi,"terang Hidayatush Shadri," Ahad (22/11/2021) di momen penyerahan CSR Semen Padang untuk An Nadzir.
Dikatakannya, kini An Nadzir memiliki 2 Ruang belajar dan satu saung yang disulap jadi ruang belajar, dan WC 4 unit. Kantor kepala sekolah, ruang majlis guru, WC guru dan mushalla, hingga saat ini belum ada.
"Kebutuhan mendesak di An Nadzir saat ini adalah pembangunan lokal sebanyak 3 unit dan pembangunan mushalla sebagai wadah penting pembentukan akhlak dan praktek ibadah,"terangnya kepada para undangan.
Penyerahan CSR Semen Padang untuk Yayasan An Nadzir tampak dihadiri anggota DPR RI Dapil II Fraksi PKS, Hj. Nevi Zuairina, didampingi Camat Payakumbuh Timur, Dewi Novita dan Ketua Yayasan An Nadzir Hj. Syaflinda. Turut hadir Lurah Balai Jariang, Ketua KAN, Fahlevi Mazni Dt. Bandaro nan Balidah bersama Hj. Bonita Josrizal Zein, Perwakilan Dinas Pendidikan dan undangan lainnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Dapil II Fraksi PKS, Nevi Zuairina dalam sambutannya menyatakan bahwa Yayasan An Nadzir istiqamah membangun generasi muslim mendatang, terbukti dari kegigihan pengurus dan kepala sekolah. Demean memanfaatkan hubungan baik dengan para donatur dan jejaring hingga nasional, dalam setahun bergerak An Nadzir mampu menjawab tantangan zaman melalui visi dan misinya. An Nadzir membantu pemerintah dalam pembentukan karakter generasi penerus.
Saya angkat topi kepada An Nadzir, lokal belum siap, calon siswanya sudah ada. Kita sebagai wakil rakyat akan selalu berupaya mencarikan peluang dengan berkoordinasi dengan kementerian terkait dan BUMN yang ada. Ini reski dari Allah, Kita hanya fasilisator. Terima kasih untuk Semen Padang,"ujar Nevi Zuairina
Dengan menerapkan protokol kesehatan, penyerahan CSR untuk Yayasan An Nadzir diserahkan Dirut Semen Padang diwakili Kepala Unit CSR, Rino Thamrin bersama Kasi CSR, Maskur Rauf dan Tim. Bantuan senilai Rp75juta diserahkan Rino kepada Kepala SDIT An Nadzir disaksikan para undangan
"Pertemuan kita hari ini adalah ketentuan Allah SWT. Kualitas pendidikan sangat ditentukan 8 Standar, salah satunya standar sarana prasarana. Proposal yang diajukan An Nadzir alhamdulillah dipenuhi pimpinan kami. Jadi kok Satitiak tolong dilawuikkan, kok Sakapa tolong digunuangkan. Insya Allah, Kita akan upayakan juga membantunya dengan semen. Yakinlah, Semua yang baik, niat yang baik akan berhasil baik. Doakan kami agar menjadi orang baik,"singkat Rino sembari serahkan CSR.
Di lokasi, Pembina Yayasan An Nadzir, Hj. Syaflinda kepada media memaparkan ide pendirian SDIT An Nadzir tahun pelajaran 2019/2020 adalah generasi kedua TK An Nadzir. selang delapan bulan PBM (Proses Belajar Menagajar) berjalan, maka mulai ada wali murid yang mengusulkan Yayasan An-Nadzir mendirikan SDIT.
"Kami berasumsi tentunya karena mereka memperhatikan perkembangan anak-anaknya di TK An Nadzir, baik dari segi perkembangan kognitif, kemandirian dan yang paling mereka banggakan adalah hafalan Al-Qur’an, hadis serta do’a keseharian,"terang Syaflinda.
Dikupasnya, awalnya keinginan wali murid ini hanya mereka sampaikan dalam suasana santai ketika penjemputan anak-anak mereka pulang sekolah. Karena semakin banyaknya dukungan dari wali murid yang lain. Akhirnya keinginan ini mereka sampaikan secara formal di dalam rapat, dengan harapan sebagai kelanjutan program pendidikan anak mereka yang berbasis keagamaan dan Al-Qur’an.
"Dengan penuh kebimbangan kami mencoba menyahuti harapan masyarakat tersebut, hal ini karena tidak adanya bangunan kelas yang akan dijadikan tempat belajar. Tapi dengan keyakinan Allah Maha Kaya dan akan mempermudah orang yang mendakwahkan agamanya maka pada tahun ini TP 2020/2021 ini kami beranikan menerima angkatan pertama SDIT An-Nadzir. Semangat ini dikuatkan lagi dengan belum adanya SDIT untuk wilayah Payakumbuh Timur, serta mencoba menyahuti suara-suara dari masyarakat untuk memberikan pendidikan dasar Islam terpadu dengan biaya yang mampu dijangkau masyarakat ekonomi menengah ke bawah,"kupas Syaflinda.
SDIT An Nadzir memiliki program unggulan Tahfiz al-Qur’an, Da’i Cilik (Ekstra kurikuler setiap hari Sabtu), Parenting / Pendidikan orang tua dalam mengasuh anak, Penguatan penanaman adab islami, Mabit / Malam Bimbingan Iman dan Taqwa, dan Pembinaan minat bakat Islami.(014)
0 Comments