(Civitas Academica Universitas Andalas)
IMPIANNEWS.COM
Siapa yang tidak tahu dengan cerita cinderella? Sebagian dari kita mungkin di masa kecil ditemani oleh cerita ini. Cerita Cinderella yang paling terkenal ditulis oleh Charles Perrault pada tahun 1697. Di dalam cerita ini, terdapat pelajaran-pelajaran tersirat yang patut kita contoh. Cinderella menyiratkan sosok seorang gadis yang sangat penyabar dan juga baik hati, yang pada akhirnya kebaikan hati serta kesabarannya lah yang membawanya kepada kebahagiaan, dengan takdir yang mempertemukannya dengan belahan hatinya sang pangeran.
Kira-kira nilai moral berharga apa saja ya dalam kisah ini? Yuk kita simak artikel ini!
Pertama, Berbuat Baiklah kepada Semua Orang. Meskipun Cinderella selalu di rendahkan dan dijahati oleh ibu dan kedua saudara tirinya, Cinderella tetap bersikap baik kepada mereka. Ia bahkan diperlakukan layaknya seorang pembantu. Namun dengan kelapangan hati ia menerima dan tetap menyayangi ibu dan kedua saudara tirinya.
Perrault berkata tentang Cinderella, “A young daughter, but of unparalled goodness and sweetness of temper.” ( Seorang gadis, yang memiliki kebaikan dan kelembutan hati yang tak tertandingi. )
Bahkan diakhir cerita, walaupun dia tidak menggunakan gaun indahnya, pangeran tetap menyukainya karena ketulusan hati yang ia miliki. Cinderella mengajarkan kita bahwa kebaikan adaalah keindahan.
Kedua, Memaafkan Kesalahan Orang Lain. Dalam cerita, ibu tiri dan saudara tiri Cinderella memperlakukannya dengan sangat buruk. Merekera memanggilnya dengan nama ‘Cinderwench’. Selain itu. Ibu tirinya mempekerjakannya seperti pembantu. Mencuci piring, membersihkan lantai dan merapikan kamar ibu tiri serta kamar saudara-saudara tirinya.Mereka bahkan melarang Cinderella untuk menghadiri pesta dansa di kerajaan. Meskipun begitu, Cinderella tetap sabar dan menerimanya dengan lapang dada.
Ketika saudara tirinya telah menyadari kesalahannya dan mengetahui bahwa wanita cantik di pesta itu adalah Cinderella, mereka meminta maaf kepada Cinderella. Cinderella memaafkan mereka dengan sepenuh hatinya dan memita mereka untuk selalu mencintainya.
Ketiga, Sabar dalam menghadapi cobaan. Cinderella menahan emosinya dengan baik dari ibu tiri dan saudara-saura tiri yang memperlakukannya dengan sangat buruk. Namun, Cinderella menanggungnya dengan sabar dan tidak pernah mengeluh ataupun mengadukannya.
Keempat, Pantang Menyerah. Mencari gadis pemilik sepatu kaca di seluruh negri tidaklah mudah. Namun, hal itu tidak memudarkan semangat sang pangeran untuk terus mencari gadis yang telah memikat hatinya. Hinga pada akhirnya usaha nya membuahkan hasil. Pangeran menemukan gadis si pemilik sepatu dan melamarnya.
“A dream is a wish your heart makes.”
― Charles Perrault
Terakhir yaitu Jangan Biarkan Hal Buruk Merusak Hati Kita. Ibu kandung Cinderella meninggal, kemudian ayahnya menikah lagi. Bahkan setelah menikah lagi, ayah Cinderella juga meninggal dunia. Hal ini membuat Cinderella sangat sedih, tetapi dia tetap berfikiran positif. Sehingga Tuhan mengutus ibu peri untuk mengubah takdirnya dalam satu malam dan membuat pangeran jatuh cita kepadanya . Dan mereka berakhir hidup dengan bahagia.
Dikutip dari goodreads.com nilai moral menurut sang penulis Charles Perrault adalah sebagai berikut :
“Beauty in a woman is a treasure rare. Which we are never weary of admiring; But a sweet temper is a gift more fair And better worth the youthful maid's desiring. That was the boon bestowed on Cinderella By her wise godmother - her truest glory. Talent, courage, wit, and worth Are rare gifts to own on Earth; But if you want to thrive at court - So, at least, the wise report - You will find you need some others, Such as godfathers or mothers.”
Dongeng ini sering diceritakan oleh orang tua kepada anak-anaknya sebagai penghantar tidur. Pesan moral yang berusaha disampaikan yaitu tentang kebaikan dan kesabaran. Hal ini bertujuan untuk pelajaran penting untuk bmembentuk karakter anak-anak mereka.
Itulah beberapa nilai moral dari cerita dongeng Cinderella. Semoga tulisan ini bermanfaat!
0 Comments