IMPIANNEWS.COM
Jakarta - Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) telah menerima laporan dari Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur, Alif Kamal. Diketahui, Alif telah melaporkan dua orang Menteri terkait atas dugaan keterlibatan dalam bisnis alat tes PCR, Kamis (4/11/21).
Dua nama penjabat negara tersebut ialah Luhut Binsar Pandjaitan yang menjabat sebagai Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Erick Tohir yang menjabat Menteri BUMN.
Dugaan kedua penjabat negara tersebut mencuat disaat Mantan Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto memposting di facebook pribadinya yang menduga kedua Menteri ini memiliki keterkaitan dengan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
Tak hanya tulisan di Facebook pribadi Edy, investigasi Majalah Tempo juga menerbitkan dugaan keterlibatan Luhut dan Erick tersebut, sehingga dugaan keterlibatan tersebut menjadi trending di Twitter dengan hastag #PecatLuhut pada Rabu, (3/11/21).
Keterkaitan kedua Menteri ini yang diduga terlibat dalam bisnis PCR, karena melalui pemegang saham PT GSI, PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtera merupakan salah satu pemegang saham PT GSI tersebut, sehingga Luhut diduga keterlibatanya karena PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtera memiliki keterkaitan dengan Luhut.
Sementara, Erick diduga memiliki keterkaitan dengan PT GSI melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri. Yayasan ini di bawah PT Adaro Energy Tbk di mana kakak Erick, Garibaldi Thohir merupakan presiden direkturnya.
Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur, Alif Kamal yang melaporkan kedua penjabat negara tersebut, karena berdasarkan pemberitaan di media massa. Dalam laporannya ke KPK, Alif membawa bukti yang berbentuk kliping pemberitaan. (*)
0 Comments