Rusman Edi Lolos 6 Besar Penyuluh Agama Tk Sumbar

.

IMPIANNEWS.COM 

Bukittinggi, -- Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat melalui panitia penilaian Penyuluh Agama Teladan tingkat provinsi telah mengeluarkan hasil enam besar kandidat terbaik, salah satunya Penyuluh Agama Islam Fungsional Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, Rusman Edi. 

Sebelumnya, Rusman Edi sudah melewati tahap demi tahap dalam penilaian penyuluh teladan tingkat provinsi. Terakhir beberapa minggu yang lalu, Rusman Edi dikunjungi tim penilai dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat yang di pimpin H. Thomas dari Bidang Penais Zawa. 

Rusman Edi mengungkapkan rasa syukurnya bisa masuk 6 besar dan fi panggil untuk presentasi di padang dalam waktu dekat ini. 

"Alhamdulillah, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan do'a dan dukungannya agar kami bisa meraih hasil yang terbaik," ucapnya. 

Sementara itu kakan Kemenag Kota Bukittinggi melalui Kasi Bimas Islam H. Zulfakhri mengucapkan selamat atas masuk enam besar penyuluh agama islam fungsional kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi ini sekaligus menyampaikan aga mempersiapkan segala sesuatunya untuk presentasi nantinya. 

"Seleksi penyuluh teladan merupakan penghargaan bagi penyuluh agama Islam yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam memberikam penyuluhan. Alhamdulillah salah seorang penyuluh agama islam fungsional Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, Rusman Edi berhasil tembus enam besar dalam penilaian penyuluh teladan tingkat Provinsi Sumatera Barat beberapa waktu lalu untuk mengikuti presentasi. Kita berharap dalam presentasi nantinya beliau nantinya bisa tampil maksimal sehingga bisa melaju ke tingkat nasional mewakili provinsi Sumatera Barat dalam penilaian penyuluh teladan" harapnya. 

Selanjutnya Kasi Bimas Islam yang enerjik ini mengajak untuk memberikan motivasi, dukungan dan do'a untuk PAIF Kemenag Kota Bukittinggi, Rusman Edi yang sangat peduli terhadap lokasi binaan jarang tersentuh seperti, kelompok binaan disabilitas, kelompok binaan tunarungu, kelompok anak jalanan, Kelompok binaan lansia dan lainnya agar dapat tampil maksimal di tingkat provinsi dan melaju ke tingkat nasional. (Sy/014)