Koordinator Program, Dr. Tresyalina, M.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa program ini merupakan rangkaian kegiatan literasi melalui optimalisasi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program tersebut merupakan kerjasama Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek dengan UNP, UPI, UNIMED, UNY, UNJ, dan UNM. Program ini tentang inovasi pembelajaran berbasis model kolaboratif dan partisipastif, melalui exo olo task, sehingga metode pelaksanaannya berupa kegiatan workshop. Kegiatan ini bertujuan untuk terlatihnya para perserta, guru, dosen, mahasiswa dalam mengaplikasikan model pembelajaran exo olo task, tersedianya perangkat pembelajaran berdasarkan model pembelajaran exo olo task, dan tersedia video pembelajaran saat mengaplikasikan model tersebut di kelas baik disekolah maupun di kampus.
Sementara itu, PIC Program LPTK UNP, Dr. M. Adri, M.T. yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hibah revitalisasi MBKM merupakan salah satu hibah yang diberikan Kemendikbud Ristek kepada 7 LPTK sebagai penyelenggara program-progam kependidikan terbaik di Indonesia. “Kegiatan ini merupakan program ketiga yakni pembelajaran kolaboratif dan inovatif namun berbasis kepada model pembelajaran unggulan universitas dan UNP menetapkan model pembelajaran exo olo task yang merupakan sebuah model pembelajaran yang dikembangkan oleh tenaga dosen kita sendiri yakni Dr. Nofrion, M.Pd”, Ungkap Dr. Adri.
Pada kesempatan tersebut, Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Model pembelajaran partisipatif dan kolaboratif sangat dibutuhkan, saat ini model-model pembelajaran yang kita kembangkan terutama kreatifitas yang dimiliki oleh mahasiswa/ peserta didik. Model pembelajaran exo olo task ini merupakan sebuah model pembelajaran partisipatif dalam bentuk case study,” Ungkap Rektor UNP yang secara resmi membuka kegiatan workshop ini. (Humas UNP)
0 Comments