Mahasiswa Universitas Andalas
Editor : Nikmah Ghaly D.
IMPIANNEWS.COM
Peningkatan marketing bougenville saat pandemi Covid-19 terlihat pada jumlah bougenville yang di saleskan dan nampak diberbagai tempat. Mengingat pandemi Covid-19 membuat lapangan kerja yang sebelumnya adalah penghasil untuk kehidupan sehari-hari menjadi tak dapat menghidupi bahkan hanya untuk sekedar makan dan kebutuhan utama lainnya. Budidaya tanaman atau hewan ternak maupun non ternak (hias) dapat menjadi alternatif.
Tanaman Bougenville merupakan salah satu tanaman hias yang mulai diminati masyarakat selama pandemi berlangsung. Bougenville umumnya diperbanyak dengan stek dan cangkokan, yang tidak rumit dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi sehingga jarang sekali kegagalan dalam budidaya nya. Pengestekkan bougenville memiliki peluang keberhasilan yang tinggi. Tanah yang digunakan adalah tanah yang kandungan pasir yang cukup dan gembur tapi tidak terlalu basah.
Bougenville makin tampak indah jika warna dalam satu pohon dikombinasikan dengan warna lainnya sehingga dalam satu pohon dapat menghasilkan berbagai warna bunga yang bervariasi. “Asal dicoba dengan hati- hati agar efek gagal dapat dikurangi” ungkap kakek Bajo. Agar okulasi (penyambungan batang) tidak kekeringan, hendaknya dibuatkan tudung yang ditempelkan di atas okulasi.
Masyarakat secara umum lebih sering memperbanyak tanaman bougenville dengan biji dari hasil persilangan dan hal ini dilakukan agar mendapatkan hasil persilangan yang unik. “Cara ini jelas lumayan sulit serta membutuhkan ketelitian dan kesabaran” ungkap Bu Usni. Namun, persilangan itu prinsipnya sama saja dengan yang biasa kita lakukan terhadap tanaman lain.
Perawatan pada bunga bougenville sangatlah mudah. Hanya melakukan pemangkasan secar teratur guna membentuk maupun menjaga penampilan tanaman, pemupukan pada bougenville tidak menjadi kewajiban asalkan bougenville mendapatkan sinar matahari secara langsung dengan cukup, serta suplai air yang cukup dapat membuat bougenville berkembang secara produktif. Kutipan langsung dari warga sekitar “Selama pandemi saya belajar membudidayakan tanaman bougenville sebagai hobi baru saya” ungkap Pak Imran.
Tanaman Bougenville atau bunga kertas mempunyai bentuk morfologi spesial pada akar, batang, daun, serta bunga. Morfologi akar tanaman bougenville berupa akar tunggang serta tumbuh dengan bentuk yang lumayan unik karena berbentuk vertikal. Akar sebagai salah satu aspek penentu tumbuhnya tanaman sebab kemampuannya dalam meresap nutrisi serta hara tanah yang tinggi membuat tanaman ini berkembang dengan produktif.
Morfologi batang tanaman bougenville, mempunyai batang yang tumbuh dekat dari permukaan tanah serta mempunyai bentuk batang yang tegak. Umumnya batang ini akan berkembang lurus dengan panjang 3 hingga 5 meter. Morfologi daun tanaman bougenville mempunyai daun yang lumayan unik dengan daun berbentuk melebar, memanjang serta semi bundar. Daun-daun ini bergerombolan dan banyak dengan warna yang sangat dominan yaitu hijau hitam.
Morfologi bunga tanaman bougenville termasuk bunga yang tidak lengkap. Hanya terdapat beberapa komponen pembentuk di dalamnya seperti tenda bunga, kepala putik, tangkai putik, benang sari serta tangkai sari saja. Morfologi buah tanaman bougenville, umumnya apabila buah telah matang sehingga warnanya mulai menghitam dan mengkilat serta buah mempunyai diameter 1 centimeter.
Dengan perawatan yang relatif mudah dan simpel, membuat masyarakat cukup menggemari berbudiaya tanaman Bougenville terutama pada saat pandemic Covid-19 melanda. Dapat menjadi sumber penghasilan adalah salah satu alasan lainnya.
Para pengusahan tanaman di Kota Padang, Sumater Barat memasarkan tanaman Bougenville mereka dengan baik sehingga memancing konsumen untuk menghampiri lapak mereka. Tak sedikit dari pengusaha tersebut mendapatkan untung yang luar biasa karena kualitas tanaman yang dijual dan keahlian manajemen pemasaran. Dikutip dari salah seorang penjual tanaman hias di Lubuk Minturun “Sejak pandemi Covid-19, tanaman Bougenville semakin meningkat peminatnya dan karena hal tersebut pula saya mendapatkan untung yang cukup banyak. (Tiara)
0 Comments